Belajar Tatap Muka di Kabupaten Ini Sudah Diperbolehkan tapi Belum Diterapkan

- Senin, 31 Agustus 2020 | 21:07 WIB
MASIH DARING: Walau sudah bisa menerapkan pembelajaran tatap muka, SD 001 Suaran tetap belum mempersilakan murid-muridnya belajar di sekolah.
MASIH DARING: Walau sudah bisa menerapkan pembelajaran tatap muka, SD 001 Suaran tetap belum mempersilakan murid-muridnya belajar di sekolah.

TANJUNG REDEB – Meski Pemkab Berau telah mengizinkan kembali kegiatan belajar tatap muka di luar kawasan perkotaan, nyatanya tidak semua sekolah langsung menjalankannya. Salah satunya, Sekolah Dasar (SD) 001 Suaran, Kecamatan Sambaliung.

Menurut salah satu guru SD tersebut, Adel, sejak kegiatan belajar dihentikan pada awal pandemi Covid-19, sejak itu pula murid-murid SD tersebut tak lagi belajar di sekolah.

“Belum belajar tatap muka. Kami dari pihak guru harus rapat dulu dengan kepala sekolah sebelum memutuskan kembali tatap muka. Rencana awal September baru kami mau rapat,” ujar Adel saat ditemui di Suaran.

Adel menjelaskan, selama pandemi Covid-19, proses pembelajaran dilakukan dengan sistem dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Pasalnya, tak semua muridnya memiliki fasilitas gadget. Sehingga, khusus murid yang tak memiliki gadget, akan diberikan materi melalui buku pelajaran yang dibagikan masing-masing guru, untuk dikerjakan di rumah.

“Jadi murid yang belajar menggunakan buku yang kami bagikan, tugasnya itu seminggu sekali diantar ke sekolah,” jelasnya.

Sebagai guru, Adel menilai memang ada baiknya menggelar proses belajar tatap muka. Khususnya untuk pelajar kelas 1, tapi tidak normal seperti biasa. Minimal, cukup sekali seminggu, murid kelas 1 menerima materi pembelajaran secara langsung dari guru di sekolah.

“Catatannya, tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

Tapi di sisi lain, Adel juga merasa khawatir, karena kasus corona di Berau tak juga menurun. Justru grafiknya menunjukkan angka kenaikan kasus.

“Memang keraguan itu ada, tetapi tak menutup kemungkinan belajar tatap muka akan dilakukan di sini. Tetapi kembali lagi nanti hasil keputusan bersama wali murid. Mungkin sebagian akan tetap daring, tapi bagi yang tak punya gadget mungkin bisa tatap muka di sekolah. Pertimbangan ini akan kami diskusikan bersama wali murid dan pihak sekolah,” tutupnya. (mar/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X