Melas Kampung, Tradisi Luhur Dayak Basap

- Senin, 31 Agustus 2020 | 21:40 WIB
DISAMBUT: Wabup Berau Agus Tantomo bersama Ketua DPRD Madri Pani disambut dengan prosesi masyarakat Suku Dayak Basap di Kampung Suaran.
DISAMBUT: Wabup Berau Agus Tantomo bersama Ketua DPRD Madri Pani disambut dengan prosesi masyarakat Suku Dayak Basap di Kampung Suaran.

TANJUNG REDEB – Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung menggelar Melas Kampung yang digelar Minggu (30/8). Acara yang bertujuan mempertahankan tradisi leluhur masyarakat Adat Dayak Basap ini dihadiri Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo dan Ketua DPRD Berau, Madri Pani.

Selain itu, turut hadir juga Pemangku Adat Kesultanan Sambaliung, Datu Amir dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Melas Kampung disampaikan Ketua Adat Dayak Basap, Sopiadi, merupakan tradisi ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah diterima selama ini. Serta sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur. “Tradisi adat ini juga sebagai permohonan kepada yang maha kuasa agar dijauhkan dari marabahaya atau buang sial,”ungkapnya.

Tradisi Suku Dayak Basap di Kampung Suaran ini, diharapkannya dapat terus dipertahankan serta mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Agar kedepannya bisa menjadi bagian dari agenda rutin setiap tahun.

Selama ini, dikatakan Sopiadi, kegiatan tradisi masyarakat Suku Dayak Basap dilakukan dengan swadaya masyarakat. Sehingga diharapkan ke depan bisa mendapat dukungan dari perbagai pihak, khususnya pemerintah daerah sebagai bagian pelestarian budaya daerah.

“Kami berharap ke depan acara ini mendapat dukungan pemerintah daerah untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan,” ucapnya.

Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo memberikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat adat Dayak Basap yang menggelar tradisi adat Melas Kampung. Termasuk dukungan dari seluruh masyarakat Kampung Suaran yang bahu membahu bekerjasama suksesnya acara melestarikan tradisi para pendahulu Suku Dayak Basap ini.

Agus Tantomo juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus Kung Kemul Kabupaten Berau, karena telah memberikan dukungan dan memfasilitasi kegiatan tersebut sehingga bisa berjalan lancar dan sukses.

Kemudian, pelestarian budaya yang telah turun temurun ini ditegaskannya sangat penting untuk tetap dilestarikan. Bahkan tradisi semacam ini menurutnya dapat dikemas dengan lebih baik lagi, sehingga menjadi bagian dari daya tarik pariwisata.

Terlebih, Kabupaten Berau memiliki banyak potensi pariwisata dan kebudayaan yang beragam. Tradisi yang ada menurutnya juga menjadi bagian dari pariwisata. “Saya sangat setuju ini menjadi agenda rutin setiap tahun. Kita kemas lagi kegiatannya lebih meriah dan dipromosikan, sehingga banyak wisatawan yang bisa datang ke Suaran untuk menyaksikan tradisi masyarakat Suku Dayak Basap ini,” terangnya.

Agus tantomo juga menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara dan masyarakat, karena kegiatan prosesi Melas Kampung ini bisa berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pasalnya, pandemik Covid-19 ditegaskannya masih belum berakhir dan harus menjadi perhatian bersama mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona ini.

Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat untuk benar-benar memastikan penerapan protokol kesehatan. “Kita pastikan protokol kesehatan secara ketat dilaksanakan, ini semua demi kebaikan kita bersama,” tandasnya. (hms4/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB
X