1.610 Parekraf Dapat Bantuan Sembako

- Selasa, 1 September 2020 | 19:56 WIB
BERIKAN: Bupati Berau Muharram memberikan bantuan sembako dari Kemenparekraf kepada perwakilan pelaku usaha parekraf.
BERIKAN: Bupati Berau Muharram memberikan bantuan sembako dari Kemenparekraf kepada perwakilan pelaku usaha parekraf.

TANJUNG REDEB – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan bantuan bahan pokok kepada pelaku usaha parekfraf yang terdampak Covid-19. Total bantuan yang diberikan untuk Kalimantan Timur sebanyak 7.000 paket sembako, di mana di Kabupaten Berau mendapatkan jatah 1.610.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Berau, Muharram kepada perwakilan pelaku usaha parekraf di Mapolres Berau, Senin (31/8).

Dalam laporannya, Kasubbag Program dan Penganggaran Kemenparekraf, Asni Nuraidi Sitorus menyampaikan, pariwisata merupakan sektor pertama yang berdampak akibat adanya pandemik Covid-19. Karena penghasilan utama dari sektor ini adalah keramaian wisatawan yang berkunjung.

Adanya pandemik ini, sejumlah pintu masuk pun ditutup untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas. “Darat, laut dan udara ditutup. Hingga akhirnya tidak ada wisatawan yang berkunjung. Akibatnya pariwisata mengalami penurunan yang sangat drastis secara global,” jelasnya.

Saat ini disampaikan, bahwa pembukaan destinasi wisata sudah mulai dijalankan. Namun diingatkan agar setiap daerah bisa memperketat protokol kesehatan di masing-masing destinasi wisata. Meskipun dalam kondisi pandemi saat ini, tentu diharapkan sektor pariwisata bisa tetap berkembang.

“Protokol kesehatan ini sebagai modal kuat kita untuk menghidupkan kembali sektor wisata. Semoga dengan bantuan yang diberikan ini bisa memberikan dukungan kepada pelaku usaha parekraf,” ujarnya.

Bupati Berau, Muharram memberikan apresiasi atas bantuan yang telah diberikan. Ia berharap bantuan-bantuan seperti ini tidak berhenti. Mengingat masih banyak masyarakat yang terdampak akibat pandemi yang terjadi. “Tentu kami berharap ada bantuan dari kementerian lainnya,” harapnya.

Diakuinya juga, sektor pariwisata saat ini mengalami penurunan yang sangat besar. Sehingga membuat pemerintah harus menyusun strategi yang tepat agar sektor potensial ini bisa kembali berkembang.

“Langkah yang bisa dijalankan saat ini yaitu perketat dalam protokol kesehatan. Paling aman yang bisa dilakukan adalah memakai masker. Sebagai antisipasi penularan ataupun menularkan. Kita harap pariwisata bisa kembali normal,” pungkasnya. (hms5/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB
X