Pasien Terkonfirmasi Dirawat sesuai Pedoman

- Rabu, 2 September 2020 | 20:17 WIB
MERESAHKAN: Postingan pesan berantai yang beredar di media sosial.
MERESAHKAN: Postingan pesan berantai yang beredar di media sosial.

TANJUNG REDEB - Beredarnya kabar bahwa pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai memulangkan pasien terkonfirmasi Covid-19 akibat ruangan di rumah sakit penuh, dibantah oleh Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso.

Dikatakannya, pihaknya tidak tahu menahu adanya pesan berantai tersebut. Pihaknya pun tidak pernah mengeluarkan pernyataan atau menyebarkan pesan tersebut. Ia menuturkan, sampai saat ini, pihaknya merawat pasien terkonfirmasi Covid-19 sesuai dengan pedoman. Baik yang gejala ringan maupun isolasi mandiri. “Yang sedang dan berat dirawat di rumah sakit sini kok,” tegas Nurmin, ketika dikonfirmasi, kemarin (1/9).

Menurutnya, dengan adanya pesan berantai tersebut, sudah membuat masyarakat resah. “Tidak ada itu pasien yang terkonfirmasi dipulangkan dengan alasan ruangan tidak memadai. Bagus dilaporkan kepada pihak kepolisian, agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, tidak menampik adanya pesan berantai tersebut. Menurutnya, jika dengan adanya pesan berantai tersebut, masyarakat semakin peduli, itu justru sangat bagus. “Tentu akan lebih waspada kan,” ujarnya, kemarin.

Dijelaskannya, untuk pasien yang dirawat di rumah, bukan berarti karena RSUD Abdul Rivai penuh. Tetapi secara pedoman, orang tanpa gejala dan gejala ringan memang isolasi mandiri di rumah. Sehingga di rumah sakit lebih kepada pasien dengan gejala sedang dan berat agar angka kesembuhan besar dan angka kematian kecil.

“Jadi bukan karena penuh. Tidak benar itu. Tapi karena memang sudah tidak butuh perawatan di rumah sakit dan cukup rawat jalan. Sejauh dia di rumah saja dan tidak ada sentuhan fisik, tentu tidak akan menular,” pungkasnya.

Sebelumnya, masyarakat heboh dengan pesan berantai yang berisi peringatan. Bunyi pesan itu yakni “Perhatian untuk semua satuan kerja agar dapat lebih waspada dalam berinteraksi dengan siapa pun, baik jam kerja atau pun di luar jam kerja. Tetap Terapkan Protokol Covid. Karena sebaran orang-orang yang positif Covid, sudah sangat merata di setiap kelurahan di Tanjung Redeb. Posisi sekarang orang yang positif, sebagian tidak di rawat di rumah sakit. Karena terbatasnya ruangan di RS Abdul Rivai dan dana pemerintah. Mereka disuruh isolasi mandiri di rumah masing-masing. Apabila sakitnya kelihatan parah baru dirujuk ke rumah sakit, itu pun belum tentu dapat tempat. Karena bagi pasien covid, ruangannya khusus. Klaster Gang Jeruk Kelurahan Bedungun yang menjadi pusat penyebaran baru di Berau sekarang, awalnya dari resepsi pernikahan yang tidak menerapkan standar protokol covid. Di antaranya penyajian makanan prasmanan, (ini yang tidak boleh dan melanggar protokol covid, belum lagi hal-hal lain yang dilanggar). Dan sekarang di semua kelurahan di Tanjung Redep terdapat orang yang positif corona. Di antara data lokasi detail, Gang Sekawan RT 35 Tanjung Redeb, Jalan Haji Isa III, Gang Ketapang depan Pasar Sanggam Adi Dilayas. Di semua Kelurahan Tanjung Redeb, tapi tidak disebutkan detail alamatnya. Karena untuk meredam penolakan masyarakat terhadap warganya yang positif, dikarenakan tidak dapat dibawa ke rumah sakit, sebab ruangan tidak cukup. Jadi berhati-hatilah”. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X