Ajak Anak Maratua Gemar Makan Ikan

- Kamis, 3 September 2020 | 19:42 WIB
KAMPANYEKAN GEMAR MAKAN IKAN: Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Ariyo Hanggono (dua kiri) bersama Bupati Muharam (tiga kiri), saat memberi pengarahan kepada anak-anak SD di Maratua agar gemar makan ikan, Rabu (2/9).
KAMPANYEKAN GEMAR MAKAN IKAN: Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Ariyo Hanggono (dua kiri) bersama Bupati Muharam (tiga kiri), saat memberi pengarahan kepada anak-anak SD di Maratua agar gemar makan ikan, Rabu (2/9).

Panggilan untuk mengikuti rapat terbatas (Ratas) dari Presiden Joko Widodo, memang membuat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, tak bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang sudah diagendakan. Sebab Edhy harus langsung terbang kembali ke Jakarta melalui Bandara Maratua, Rabu (2/9) siang.

YUDHI PERDANA, Maratua

KUJUNGAN pertama Edhy sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ke Maratua, tidak berjalan mulus sesuai yang direncanakannya. Namun, dengan membawa banyak rombongan, terutama jajaran direktur jenderal (Dirjen), staf ahli menteri, hingga anggota DPD RI dari dapil Kaltim, seluruh agenda yang sudah direncanakan di Maratua, tetap dilaksanakan.

Setelah pada hari pertama kedatangannya, Selasa (1/9), Edhy bersama Bupati Berau Muharram melakukan pelepasan 500 tukik atau anak penyu, di hari kedua kunjungannya, tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memulai kegiatannya di Maratua untuk mengampanyekan gemar makan ikan. Sasarannya, adalah anak-anak Maratua yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Kampanye gemar makan ikan ini, selain dimaksudkan untuk memperkenalkan jenis-jenis ikan kepada anak-anak Maratua, juga untuk memberikan pemahaman akan kekayaan kandungan gizi dari ikan. 

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Ariyo Hanggono yang memimpin pelaksanaan kegiatan, menyebut kandungan omega3 pada ikan jauh lebih besar dibanding mengonsumsi daging. “Kandungannya kalau ikan 20 persen, daging (sapi) hanya 5 persen,” ujarnya saat memberikan pemahaman kepada anak-anak Maratua saat acara yang digelar di Green Nirvana Resort.

Disebutnya, daging ikan juga memiliki kandungan zat besi, protein, dan vitamin yang tinggi. Makanya, dia mengajak seluruh anak-anak Maratua, agar gemar memakan ikan. Apalagi perairan Maratua, memang menjadi habitat berbagai jenis ikan laut, yang masih cukup mudah untuk didapatkan.

“Makanya, anak-anak makan ikan jangan hanya di acara ini saja, tapi setiap hari harus suka makan ikan,” imbuhnya. Sehingga, dengan kegemaran anak-anak memakan ikan, secara tidak langsung akan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk menjaga kawasan perairan sebagai sumber perikanan. Jika kawasan perairan bisa terjaga dengan baik, maka secara tidak langsung juga akan meningkatkan produksi perikanan dari nelayan, yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan nelayan-nelayan Bumi Batiwakkal.

Di tempat yang sama, Bupati Berau Muharram, memberikan cerita perjalanan hidupnya semasa kecil. Dikatakannya, dirinya merupakan anak petani dari Kampung Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan. Namun siapa sangka, dirinya yang sudah menjadi yatim-piatu sejak berusia 6 tahun, bisa menjadi bupati Berau saat ini. “Yang ingin saya sampaikan, anak-anak di pelosok harus rajin belajar, anak-anak di pelosok harus sukses. Kunci suksesnya selain rajin belajar, juga harus menjaga kesehatan. Makanya dengan gemar makan ikan, selain meningkatkan kecerdasan juga akan menjaga kesehatan,” terangnya.

Dirinya juga menceritakan kisah temannya, yang berhasil mendidik dan menyekolahkan dua anaknya hingga menjadi dokter. “Ketika saya tanya resepnya, ternyata sejak kecil anak-anaknya selalu dikasih makan ikan,” ujar Muharram.

Makanya, Muharram berpesan kepada anak-anak SD tersebut, agar jangan takut untuk memberitahukan orangtuanya agar tidak lagi menangkap ikan menggunakan alat tangkap yang dilarang pemerintah. Tujuannya, agar ikan-ikan di perairan Maratua dan Berau pada umumnya, akan terus berkelanjutan hingga kelak mereka dewasa.

“Kalau masih ada bapaknya, pamannya, yang nangkap ikan pakai bom, kasih tahu, bapak nggak kasihan sama kita. Kalau pakai bom, nanti kalau adik-adik sudah besar, sudah tidak ada ikannya,” terangnya.

Sebelum menutup acara, Muharram juga berpesan kepada anak-anak SD tersebut, agar selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah. “Rajin cuci tangan, karena saat ini Indonesia memang sedang prihatin dengan mewabahnya corona,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, tim KKP bersama bupati, memberikan kuis kepada anak-anak, dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar perikanan, dan gambaran umum mengenai Bumi Batiwakkal. (*/har/bersambung)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X