Akhirnya Jalan Kalimarau Tersentuh

- Kamis, 3 September 2020 | 19:51 WIB
SEGERA MULUS: Jalan Kalimarau mulai dibenahi oleh DPUPR Berau, saat ini progres pekerjaan fisik sudah berjalan sekitar lima persen.
SEGERA MULUS: Jalan Kalimarau mulai dibenahi oleh DPUPR Berau, saat ini progres pekerjaan fisik sudah berjalan sekitar lima persen.

TANJUNG REDEB – Setelah hanya mendapat penganan sementara oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau pada 2019 lalu, kini ruas Jalan Kalimarau, Kecamatan Teluk Bayur mulai dibenahi secara permanen. Pengerjaannya sudah dimulai sejak 14 Agustus 2020 lalu.

Kepala Bidang Reservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau Junaidi, mengatakan, preservasi Jalan Kalimarau dengan nilai kontrak Rp.16.407.262.000 yang bersumber dana APBD Kabupaten Berau dan Bantuan Keuangan Provinsi itu ditarget selesai pada 16 Desember 2020 mendatang.

“Tahap pekerjaan saat ini pembenahan fondasi jalan, perkuatan fondasi bahu jalan, dan pengecoran rigid pavement pada posisi bagian jalan yang sudah siap,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media ini, kemarin (2/9).

Lebih lanjut, untuk lebar penanganan rencana jalan itu seluas 10,2 meter yang terdiri 8 meter ruang lalu lintas dengan beton fc' 30 Mpa. Dan sekitar 1,1 meter untuk bahu jalan dengan  beton fc'20 Mpa dengan panjang jalan yang dibenahi sekitar 1.250 meter. Masih sekitar 345 meter lagi yang belum bisa tersentuh.

“Yang tengah kami kerjakan ini peningkatan jalan di badan jalan yang sudah ada. Progres pekerjaan fisik saat ini pun masih sekitar lima persen,” jelasnya.

Junaidi mengaku, awalnya pagu anggaran untuk  Preservasi Jalan Kalimarau ini sebesar Rp 21,3 miliar. Namun terjadi pengurangan karena rasionalisasi untuk refocussing anggaran, akibat dampak kondisi pandemi covid-19. Sehingga untuk sumber dana APBD Kabupaten Berau dari Rp 16,3 miliar hanya menjadi Rp 14,6 miliar, itu juga terjadi pada Bantuan Keuangan Provinsi yang dari Rp 5 miliar dikucurkan senilai Rp 2 miliar saja.

“Harapannya preservasi Jalan Kalimarau ini bisa rampung tepat waktu dan sesuai target,” terangnya.

Sebelumnya, Jalan Kalimarau sempat dikeluhkan masyarakat sekitar maupun pengguna ruas jalan karena sejumlah titik berlubang dan dianggap berbahaya bagi pengendara.

Bukan hanya itu, jalan menuju Bandara Kalimarau itu juga sempat menjadi langganan banjir saat musim hujan terjadi. Berbagai upaya Pemerintah Daerah pun terus dilakukan agar persoalan penanganan jalan tersebut bisa tuntas.

Warga sekitar, Rini mengatakan, kerusakan yang ada di ruas Jalan Kalimarau sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir. Tepatnya 2018 lalu. Namun, setelah tidak adanya tindakan perbaikan atau penanganan sementara dari instansi terkait membuat lubang-lubang yang ada semakin besar.

Apalagi menurutnya, ruas Jalan Kalimarau merupakan salah satu jalan vital, karena menjadi salah satu akses menuju Bandar Udara (Bandara) Kalimarau. Sehingganya setiap hari selalu ada pengendara yang melintasi ruas jalan tersebut.

“Ya secara tidak langsung menjadi cerminan wisatawan lokal atau mancanegara yang datang ke Berau, karena baru keluar dari bandara jalannya sudah rusak-rusak,” ucapnya.

Salah seorang warga Sambaliung, Rusdi yang menjadi pengguna jalan juga mengaku sebelumnya cukup mengeluhkan kondisi ruas Jalan Kalimarau. Ia menyebut sebelum diperbaiki, terdapat beberapa titik yang kerap diwaspadai pengendara motor seperti dirinya.

“Ada beberapa titik yang lubangnya memiliki dimensi cukup besar, dan juga cukup dalam. Sehingga kalau tidak melihat, bisa-bisa membuat pengendara terjatuh,” tuturnya. (mar/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X