Harga Emas Turun, Pembeli Ikut Turun

- Kamis, 3 September 2020 | 19:54 WIB
SEPI PEMBELI: Penurunan harga emas saat ini tak membuat jumlah pembeli mengalami kenaikan, malah yang terjadi sebaliknya.
SEPI PEMBELI: Penurunan harga emas saat ini tak membuat jumlah pembeli mengalami kenaikan, malah yang terjadi sebaliknya.

TANJUNG REDEB – Harga emas dalam beberapa bulan terakhir terus mengalami kenaikan. Namun, sejak memasuki September ini, harga batu mulia ini mulai mengalami penurunan.

Zakariah, pedagang emas di Pasar Sanggam Adji Dilayas mengatakan, penurunan harga emas di pasaran saat ini tak terlepas dari presentase emas di pusat yang juga mengalami penurunan. Harga emas disebutnya sempat mencapai pada kisaran Rp 900 ribu per gram, namun saat ini menurun menjadi Rp 850 ribu per gram.

“Karena biasanya harga emas ini memang selalu berubah-ubah. Dan kami sebagai pedagang biasanya mengikuti harga pasaran emas dari pusat,” katanya saat diwawancara Berau Post.

Ia melanjutkan, meski saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi, dirinya menerangkan hal tersebut tidak mempengaruhi harga emas. Hal ini dibuktikan dengan harganya yang sempat naik dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, dirinya menyebut minat pembeli emas masih rendah, meski harganya mengalami penurunan. “Kalau penurunan pelanggan sangat terasa, karena hampir semua yang pernah berlangganan di sini (toko emasnya, red) terkena imbas dari pandemik Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, penurunan harga emas juga turut diamini pedagang emas lainnya, Abdullah. Ia menuturkan, harga emas memang sempat menyentuh Rp 900 ribu per gram. Namun harganya turun menjadi Rp 820 ribu per gram.

“Kalau harga emas saat ini mengikuti harga Dollar, kalau Dollar turun ya harga emas turun,” katanya.

Selaras dengan harga emas, jumlah pembeli pun disebutnya turut mengalami penurunan. Meski sempat mengalami kenaikan saat adaptasi kebiasaan baru mulai digalakkan pemerintah. “Pas jumlah positif Covid-19 mulai naik lagi, di situ mulai sepi lagi,” tuturnya.

“Makanya saya hanya berharap agar penyebaran Covid-19 ini berhenti, karena bukan kami saja para pedagang yang kena imbasnya. Namun juga para pekerja,” harapnya. (*/adf/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X