TANJUNG REDEB - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menegaskan kementerian yang dikoordinirnya saat ini memberikan perhatian serius terhadap pulau terluar. Hal inilah yang merupakan salah satu maksud kunjungan kerjanya ke Pulau Maratua. Untuk melihat secara langsung kondisi yang ada di Maratua, sebagai beranda terdepan Indonesia.
Disampaikan Edhy, Pemerintah Pusat memberikan perhatian atas pembangunan yang ada di pulau terluar. Khususnya dalam menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Sehingga pemenuhan kebutuhan yang ada di Maratua akan diwujudkan untuk mendukung program ini.
"Akan kami lakukan penguatan sekaligus pengawasan di sini (Pulau Maratua, red). Saat ini saya datang bersama seluruh Dirjen yang ada di KKP. Apa saja yang perlu dipenuhi akan didata dan diprogramkan untuk pemenuhannya," katanya.
Dalam pembangunan perbatasan ini mencakup beberapa sektor salah satunya penguatan ekonomi. Ia menyampaikan, peningkatan ekonomi di masyarakat melalui hasil perikanan harus ditingkatkan. Kementerian pun mengarahkan agar pengembangan perikanan ini bisa ditingkatkan dalam hal budidaya.
"Seperti budidaya udang paname yang potensi sangat besar. Dari hasil satu hektar itu bisa mencapai puluhan ton dengan pendapatan ratusan juta. Kementerian siap memberikan pendampingan dalam peningkatan SDM untuk pengolahan tambak udang paname ini," jelasnya.
Selain itu dalam hal pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata. Kementerian juga telah mengeluarkan 11 perijinan resort. Dengan kemudahan perijinan ini diharapkan pertumbuhan sektor pariwisata bisa meningkat.
Sementara Bupati Berau, Muharram memberikan apresiasi atas perhatian yang telah diberikan oleh kementerian ini. Tentu kehadiran Menteri Edhy ke Maratua memberikan hasil yang positif dalam pembangunan daerah. Apalagi potensi perikanan di Berau sangat besar.
"Wilayah Berau itu terdiri dari 2/3 perairan. Tentu ini harus dimaksimalkan lagi. Saya juga harapkan agar kementerian bisa meningkatkan pengawasan khususnya di Maatua ini sebagai daerah perbatasan," pungkasnya. (hms5/arp)
