TALISAYAN - Camat Talisayan, Mansyur menyebut wilayah yang ia pimpin saat ini sudah layak memiliki pasar tetap yang menjual segala kebutuhan masyarakat. Hal ini didasari dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kecamatan Talisayan yang dirasa cukup tinggi.
Dijelaskannya, saat ini wilayah Talisayan baru memiliki pasar yang menjual ikan. Sementara untuk pasar yang menjual segala kebutuhan bahan pokok masyarakat masih belum ada.
"Kalau pasar yang ada saat ini cuma pasar ikan, itu pun milik Kampung Talisayan," katanya saat diwawancara Berau Post, Minggu (6/9).
Pada tahun lalu rencana pembangunan pasar di Talisayan sempat terdengar dan akan dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau. Namun, saat ini rencana tersebut masih berupa wacana tanpa ada realisasi.
Sekretaris Kampung Talisayan, Ma'ruf menyampaikan, mengenai rencana pembangunan pasar oleh Disperindagkop Berau, pihaknya telah menghibahkan lahan seluas satu hektar.
"Namun karena pandemi Covid-19, hingga kini Disperindagkop belum ada realisasi terkait pembangunan pasar itu. Meski tahun lalu Disperindagkop telah memberi lampu hijau untuk pembangunan realisasi pasar di tahun 2020 ini," jelasnya.
Sebenarnya, saat ini di Kampung Talisayan telah memiliki pasar sementara yang dibentuk pihak Kecamatan Talisayan. Namun, Ma'ruf menyebut pasar tersebut tidak teratur dan terkesan kumuh.
"Jadi nanti kalau pasar tetap sudah jadi, mereka para pedagang akan kamu alihkan ke pasar tersebut untuk dijadikan pusat perdagangan," katanya.
Apalagi Kampung Talisayan ini disebutnya memiliki pertumbuhan pembangunan yang semakin pesat dan berbeda dengan kampung-kampung yang lain.
Karena itu, Ma'ruf berkeinginan agar pembangunan pasar yang juga keinginan masyarakat dapat segera direalisasikan. "Sehingga pembangunan ekonomi masyarakat di Kecamatan Talisayan dapat di tata kelolakan dengan baik dan rapi. Serta sejalan dengan misi pembangunan Kecamatan Talisayan ini," pungkasnya. (*/uga/arp)
