Tambah 8 Kasus Konfirmasi

- Rabu, 9 September 2020 | 20:17 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Kasus terkonfirmasi virus corona (Covid-19) di Bumi Batiwakkal kembali bertambah pada Selasa (8/9). Berdasarkan rilis yang disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, terdapat penambahan sebanyak 8 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, dari delapan kasus itu, lima pasien dari klaster pertanahan, dan tiga pelaku perjalanan. Delapan pasien itu yakni Berau 190, pelaku perjalanan asal Jakarta. Berau 191, Berau 192, Berau 193, Berau 194 dan Berau 195 merupakan klaster pertanahan. Sedangkan Berau 196 dan Berau 197 merupakan pelaku perjalanan dari Surabaya.

“Berdasarkan hasil tracing terhadap beberapa kasus positif dan screening pelaku perjalanan, diperoleh tambahan 8 kasus konfirmasi Covid-19. Kami juga masih terus melakukan tracing terhadap klaster pertanahan,” jelas Iswahyudi, kemarin (8/9).

Iswahyudi mengaku pihaknya fokus terhadap tracing kontak erat klaster pertanahan. Karena banyak dari klaster pertanahan yang sudah melakukan kontak erat dengan keluarga. Sehingga pihaknya mengalami kendala dalam memutus mata rantai dari penyebaran Covid-19 ini. Menurut Iswahyudi, tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah. “Ini yang agak susah, meskipun karantina mandiri, namun masih kontak dengan keluarga,” ujarnya.

Dengan adanya penambahan ini, kini kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau per 8 September 2020 berjumlah 197 kasus dan 86 kasus masih menjalani perawatan. Karena itu, Iswahyudi mengingatkan agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan. “Tetap gunakan masker dan jaga jarak, penularan saat ini tidak bisa dianggap sepele,” katanya.

Dijelaskannya, penularan virus corona saat ini melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segi tiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi Covid-19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi Covid-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. 

“Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit,” jelas Iswahyudi.

Ditanya siapa saja yang berpotensi terpapar virus ini, Iswahyudi menuturkan, orang yang tinggal atau bepergian di daerah di mana virus Corona bersirkulasi sangat mungkin berisiko terinfeksi. Mereka yang terinfeksi adalah orang-orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala melakukan perjalanan dari daerah terjangkit atau yang kontak erat, seperti anggota keluarga dan rekan kerja.

“Untuk rentan usia sendiri virus ini tidak memandang, jika tidak menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan, tentu akan terpapar,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X