TANJUNG REDEB – Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap ketiga oleh pemerintah bagi warga terdampak pandemi Covid-19 masih belum jelas pencairannya. Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial pun saling lempar tanggung jawab akan hal itu.
Kata Kepala BPBD Berau Thamrin, tugas pihaknya di urusan BLT hanya sekadar juru bayar. Untuk itu pihaknya hanya menunggu instruksi dari Dinas Sosial.
Jika data dari Dinas Sosial sudah valid serta data yang ada sudah diteruskan ke bagian hukum untuk diterbitkan surat keputusan (SK), barulah pihaknya bisa bergerak. SK itu katanya, menjadi dasar pihaknya mencairkan anggaran dari Badan Pengelolaan Keuangan.
“Setelah uang itu cair dan masuk ke rekening BPBD baru tugas kami menyalurkannya ke masing-masing kecamatan, lalu diteruskan ke masyarakat,” ujarnya.
Hanya, berdasarkan informasi yang dia terima, keterlambatan penyaluran BLT tahap ketiga karena tim memverifikasi dengan teliti siapa saja yang berhak menerima bantuan, yang juga sesuai dengan peraturan bupati untuk menekan terjadinya penerima ganda.
"Jangan sampai ada tumpang tindih, karena dari pusat melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) juga menyalurkan BLT untuk kabupaten,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Berau Totoh Hermanto, menyebut kalau pihaknya sudah menyelesaikan verifikasi penerima BLT. Datanya pun sudah pihaknya serahkan ke Bagian Hukum Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau.
Adapun penerima BLT tahap ketiga sebutnya sebanyak 37 ribu kepala keluarga (KK). “Kami hanya sebatas revisi data, sekarang sudah di bagian hukum (data penerima BLT, red). Terkait realisasi itu bukan wewenang kami,” singkatnya, Senin (7/9). (*/aky/sam)
