Bupati Berau Terkonfirmasi Covid-19

- Kamis, 10 September 2020 | 19:46 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Kabar mengejutkan datang dari Bupati Berau, Muharram. Melalui video, Muharram mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi Covid-19.

Pengumuman itu disampaikannya sekira pukul 21.30 Wita, usai melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai tahapan dalam Pilkada Serentak 2020, di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan.

“Kami sedang mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Di saat mengikuti pemeriksaan kesehatan, ternyata RS melakukan swab, dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Muharram, dalam videonya.

Atas kejadian ini, Muharram menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Berau, akibat kelalaian dalam beberapa waktu lalu sempat berinteraksi dengan seseorang, sehingga ia terpapar. Namun, dalam video tersebut, Muharram tidak menyebutkan siapa yang dimaksud.

“Siapa pun yang pernah berinteraksi dengan saya agar segera melakukan pemeriksaan. Jangan sampai ada yang berinteraksi dengan saya tapi tidak melapor,” pesan Muharram.

Dalam video berdurasi 3 menit 59 detik tersebut, ia menyebutkan, dirinya saat ini sedang berada di Balikpapan. Ia juga meminta izin khusus untuk masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk sementara waktu, konsentrasi melakukan pengobatan, sekaligus untuk memulihkan kembali kondisi tubuh akibat Covid-19.

“Sekali lagi saya meminta maaf. Saya minta doanya agar masalah ini cepat selesai,” ujarnya.

Muharram mengaku kondisinya saat ini relatif nyaman dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Ia mengaku indra penciumannya dan perasa masih normal. Nafsu makannya juga masih baik. Ia mengaku hanya gejala flu dan sakit kepala. “Hanya itu yang mengganggu saya. Saya sudah minum vitamin dan minum obat. Besok (hari ini, Red) saya akan menuju ke Rumah Sakit Pertamina Balikpapan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menuturkan, sekitar pukul 21.40 Wita malam tadi, dirinya mendapat kabar bahwa bupati terpapar Covid-19. “Mungkin terpaparnya sejak seminggu yang lalu,” ujarnya, malam tadi.

Menurut Iswahyudi, sebelumnya Muharram sempat melakukan swab usai kunjungan kerja ke Maratua. Hasilnya dinyatakan negatif. Menurutnya, kemungkinan saat itu partikel virus belum terbentuk sempurna. Sehingga pada saat melaksanakan swab ulang, partikel sudah terbentuk dan bisa terbaca.

“Partikelnya terbentuk perlahan, tidak langsung jadi. Ia bertemu pada malamnya, pagi swab. Jadi kemungkinan belum ada bentukan dari virus tersebut,” ungkapnya.

Karena itu, untuk mengantisipasi penyebaran, pihaknya akan melakukan tracing terhadap kontak erat dengan bupati. Tracing akan dimulai dari pihak keluarga, karena dalam kurun waktu seminggu, kontak erat terbanyak tentu dengan keluarga. “Dimulai dari keluarga dahulu,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Iswahyudi mengungkapkan, apabila masyarakat merasa memiliki kontak erat dengan bupati agar segera melaporkan diri. Agar bisa segera di-tracing dan dicek kesehatannya. Selain itu, ia juga meminta agar melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu. “Kesadaran masyarakat sangat penting saat ini. tracing akan dilakukan besar-besaran,” katanya.

Kabar terkonfirmasinya bupati  juga mengejutkan  Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo. Ia pun berpesan kepada masyarakat yang pernah kontak langsung dengan bupati sejak 3 September 2020 lalu agar melakukan isolasi mandiri. “Kepada para ASN yang berkantor di Sekretariat Pemkab Berau, dan ada kontak dengan pak bupati agar melakukan isolasi serta rapid dan swab,” kata Agus Tantomo. “Saya berharap agar masyarakat Berau tetap tenang. Dan bersama-sama mendoakan kesembuhan Pak Muharram,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X