Satu Balita Terkonfirmasi Covid-19

- Sabtu, 12 September 2020 | 19:44 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau merilis sebanyak 23 pasien yang menjalani perawatan dinyatakan selesai isolasi, Jumat (11/9). Kepala Dinkes Berau Iswahyudi mengatakan, pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dinyatakan selesai isolasi dan sembuh sebagian besar dari klaster Gang Jeruk.

“22 pasien dari klaster Gang Jeruk, dan satu pasien merupakan kontak erat,” kata Iswahyudi, kemarin.

Sebelumnya, lanjut Iswahyudi, Satgas Covid-19 melakukan karantina wilayah pada Gang Jeruk selama 12 hari. Dengan karantina wilayah itu, menurutnya dapat menekan penularan yang lebih meluas dari klaster Gang Jeruk. Hal tersebut ditunjukkan dengan tidak adanya tambahan kasus klaster Gang Jeruk dalam seminggu terakhir. “Ini tidak lepas dari kerja sama warga Gang Jeruk yang kooperatif selama masa karantina,” katanya.

Menurut Iswahyudi, seluruh warga Gang Jeruk yang pernah terpapar virus Corona dari klaster Gang Jeruk tidak menunjukkan gejala sakit dan telah melewati masa inkubasi selama masa karantina. Sehingga saat ini dinyatakan tidak berpotensi menularkan kepada orang lain.

Iswahyudi melanjutkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan tracing terhadap kontak erat pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Salah satunya kontak erat pasien Berau 199 yang merupakan Bupati Berau. Sampai saat ini, telah dilakukan swab dan pemeriksaaan PCR terhadap 29 orang kontak erat Berau 199. Mereka merupakan anggota keluarga, pegawai di kediaman rumah dinas, dan rekan di lingkungan kerja, yaitu Sekkab Berau, Asisten 1, Asisten 2, Asisten 3 Setkab Berau, Kepala Dinas Perikanan, serta Kepala BPKAD Berau.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel terhadap kontak erat Berau 199, tidak terdapat tambahan kasus positif. Namun kontak erat pasien Berau 199 tetap kami imbau untuk melakukan isolasi mandiri bagi yang belum tepantau dan terapkan protokol kesehatan dengan disiplin,” jelasnya.

Selain kabar baik kesembuhan pasien klaster Gang Jeruk, Iswahyudi juga menyebutkan ada penambahan dua kasus konfirmasi Covid-19 dari hasil pemeriksaan PCR. Yakni Berau 202, warga Tanjung Redeb yang merupakan transmisi lokal. Dan Berau 203 yang merupakan klaster pertanahan. “Berau 202 belum diketahui sumber penularannya. Untuk Berau 203, merupakan klaster pertanahan yang baru berusia 2 tahun,” ujar Iswahyudi.

Ia menuturkan, saat melakukan tracing ditemukan bocah yang masih berusia dua tahun tersebut masuk dalam daftar kontak erat. Saat dilakukan swab, balita tersebut menunjukan hasil terkonfirmasi Covid-19.

Sedangkan untuk Berau 202, Iswahyudi mengaku masih mengorek informasi apakah yang bersangkutan merupakan pelaku perjalanan, kontak erat, atau tranmisi lokal. Karena dari penuturan Berau 202, ia tidak pernah ke mana-mana. “Ini yang masih dipertanyakan,” ujarnya. “Yang jelas kami masih tracing. Siapa saja yang menjadi kontak erat,” imbuhnya.

Dengan adanya penambahan selesai isolasi dan pasien terkonfirmasi, maka saat ini kasus Konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau berjumlah 203 kasus dan 69 kasus masih menjalani perawatan.

Iswahyudi menambahkan, melihat perkembangan kasus konfirmasi yang terus meluas, ia berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Berau meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting, selalu memakai masker jika keluar rumah, jaga jarak dengan siapapun, hindari kerumunan dan aktivitas yang melibatkan orang banyak, makan makanan bergizi dan cuci tangan sesering mungkin. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X