Gang Jeruk Dibuka, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

- Sabtu, 12 September 2020 | 19:46 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

AKSES keluar masuk Gang Jeruk, Jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb dibuka kembali. Kawasan ini sebelumnya harus diisolasi atau karantina wilayah setelah ditemukan puluhan kasus Covid-19 klaster Gang Jeruk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin menyebutkan, sebelumnya pintu masuk Gang Jeruk dijaga ketat untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 dari klaster Gang Jeruk. Namun setelah masa karantina wilayah selama 12 hari berakhir, akses di wilayah ini pun dibuka kembali, Jumat ( 11/9).

Selama karantina wilayah, pihaknya bersama Tim Satgas Covid-19 intens memantau dan menjaga wilayah tersebut, termasuk membantu masyarakat setempat. “Kebutuhan sehari-hari warga setempat kita bantu. Karena mereka tidak bebas keluar masuk beraktivitas,” ujarnya, kemarin.

Secara umum disebutkan Thamrin, tidak ada kendala berarti selama karantina wilayah Gang Jeruk. Hanya ada beberapa warga yang tidak memahami maksud karantina wilayah yang dilakukan. “Ada yang protes. Padahal ini untuk kepentingan bersama,” jelasnya. “Tapi kami bersyukur karantina wilayah ini berjalan lancar dan damai. Masyarakat perlahan memahami maksud karantina ini,” imbuhnya.

Thamrin berharap dibukanya kembali akses di wilayah ini, masyarakat tetap metauhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. “Karena meskipun karantina telah selesai, namun masyarakat tetap tidak mematuhi protokol kesehatan, mereka otomatis akan tetap berpotensi lagi tertular Covid-19. Intinya masyarakat tetap disiplin pada protokol kesehatan,” jelasnya.

Ditambahkannya, dibukanya portal di Gang Jeruki, secara otomatis, akses yang terhubung dengan Gang Jeruk, seperti Gang Borneo 2 dan Gang H Saleh juga dibuka.

Sementara itu, Ketua RT 3 Gang Jeruk, Dedi Agus Setiawan, merasa bersyukur karena karantina wilayah berjalan aman. “Kami bersyukur akses sudah dibuka,” katanya, kemarin.

“Sebenarnya warga kami yang terpapar ada 27 orang. Tapi untuk mencegah penularan, 535 warga lainnya juga memang harus diisolasi. Apalagi ada yang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala),” lanjutnya.

Menurut Dedi, dibukanya akses Gang Jeruk tentu membuat seluruh warganya lega. “Kami juga salut pada relawan karena selama 12 hari ini telah membatu dan mensupport kami,” ujarnya. “Saya juga berharap agar warga tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak merugikan siapa-siapa lagi,” pungkasnya. (*/uga/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sinyal Kuat Isran-Hadi Kunci Gerindra

Rabu, 8 Mei 2024 | 20:00 WIB

Pyramid Game

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:30 WIB

Kubar Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 8 Mei 2024 | 16:30 WIB
X