TANJUNG REDEB – Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Berau, telah berdampak pada kegiatan latihan cabang olahraga (cabor) judo.
Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Berau, Guruh Surya Putra mengatakan, saat ini jumlah atlet judo yang melakukan latihan rutin dibatasi. Hal ini seiring dengan penambahan pasien Covid-19 secara signifikan dalam seminggu terakhir.
"Meski jumlah atlet kami batasi, tetapi tak mengurangi porsi latihan yang diberikan kepada atlet," ujarnya, kemarin (13/9).
Lanjut Guruh, dari 18 atlet yang saat ini aktif berlatih, hanya empat atlet saja yang bisa diwajibkan melakukan latihan bersama secara rutin. "Setiap kali latihan hanya dibolehkan empat atlet saja dari 18 atlet. Ini dilakukan secara bergantian,” bebernya.
Untuk sisa atlet yang tidak bisa berlatih di tempat latihan rutin, masih bisa melakukan latihan di rumah masing-masing. Latihan kata dia, masih tetap harus dalam bimbingan dan pengawasannya secara virtual.
“Memang Covid-19 ini membuat kami sedikit mengalami kendala dalam melakukan latihan rutin. Namun Alhamdulillah, itu masih bisa kami atasi dengan kembali menerapkan latihan di rumah masing-masing,” tegasnya.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya juga belum mengetahui sampai kapan pembatasan latihan itu diterapkan. Namun dirinya berharap, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Berau dapat segera mereda, sehingga atlet dapat kembali melakukan latihan rutinnya dan fokus persiapan pada ajang yang akan diikuti nanti.
Apalagi saat ini pihaknya tengah bersiap menyambut dua ajang olahraga besar yang akan dilaksanakan di Kabupaten Berau, yakni Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2021 dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 mendatang.
“Harapannya segera berakhir. Karena bagaimanapun, kami juga khawatir terhadap kesehatan atlet-atlet kami,” tuturnya. (mar/arp)