Momen Inspirasi dan Motivasi

- Rabu, 16 September 2020 | 20:43 WIB
HARI JADI BERAU: Untuk mencegah penyebaran Covid-19, peringatan hari jadi ke-67 Kabupaten Berau dan HUT ke-210 Kota Tanjung Redeb tahun ini berlangsung sederhana. Tahun ini hanya digelar sykuran dengan prosesi pemotongan Puncak Rasul yang merupakan kuliner khas Berau, kemarin (15/9).
HARI JADI BERAU: Untuk mencegah penyebaran Covid-19, peringatan hari jadi ke-67 Kabupaten Berau dan HUT ke-210 Kota Tanjung Redeb tahun ini berlangsung sederhana. Tahun ini hanya digelar sykuran dengan prosesi pemotongan Puncak Rasul yang merupakan kuliner khas Berau, kemarin (15/9).

TANJUNG REDEB – Perayaan hari jadi ke-67 Kabupaten Berau dan HUT ke-210 Kota Tanjung Redeb yang digelar kemarin (15/9) berlangsung sederhana, di halaman kantor Bupati Berau, Tanjung Redeb.

Perayaan itu digelar dengan syukuran dengan prosesi pemotongan Puncak Rasul oleh Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, bersama Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung. Hal ini menunjukkan bahwa meski terlaksana secara sederhana, tetap tak mengurangi makna dari perayaan Hari Jadi Kabupaten Berau dan kota Tanjung Redeb. Selain dihadiri dua kesultanan, turut hadir sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Berau, aparat keamanan, dan beberapa perwakilan tokoh masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani mengatakan, perayaan kali ini tak lagi sama dengan tahun sebelumnya. Jika sebelumnya digelar dengan berbagai rangkaian kegiatan, kali ini sangat sederhana, hanya berupa syukuran. “Namun pada dasarnya perayaan tahun ini tak mengurangi makna dan nilai hari jadi Berau dan Kota Tanjung Redeb ini. Sebagai bentuk rasa syukur kita, perayaannya pun terlaksana dengan sangat sederhana dan hikmat. Itu juga mengingat Berau masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ujar Masrani, kemarin.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, mengakui perayaan hari jadi ke-67 Kabupaten Berau dan HUT ke-210 Kota Tanjung Redeb tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga ia menginginkan semua elemen masyarakat, lembaga legislatif, dan Kesultanan menyadari bahwa posisi Kabupaten Berau tahun ini bahkan beberapa tahun ke depan sedang dalam kondisi yang tidak ideal. 

“Kita masuk masa resesi ekonomi, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di mana-mana. Anggaran ambruk. Terlebih sudah disampaikan KUA-PPAS diperkirakan 2021 itu hanya sekitar Rp 1,6 triliun. Itu angka terendah selama delapan tahun terakhir. Kita terancam roda pembangunan yang tidak bisa kencang seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas wabup.

Bahkan wabup menyatakan, kondisi Covid-19 yang melanda Bumi Batiwakkal saat ini pun belum juga mereda. “Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati saya memohon kepada seluruh masyarakat untuk bersatu mengatasi masalah Covid-19 yang sedang kita hadapi bersama saat ini,” tuturnya. 

Dalam kesempatan ini, wabup Agus Tantomo menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, dirinya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap panitia pelaksana beserta seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Karena menurutnya, di setiap hari jadi Kabupaten Berau merupakan momentum refleksi yang bernilai positif. “Sebagai salah satu wujud kecintaan kita kepada Kabupaten Berau yang memiliki potensi kekayaan luar biasa,” terang Agus. 

Perjalanan panjang Kabupaten Berau sejatinya telah mengalami kemajuan yang signifikan di usianya yang ke-67 ini. Tentu ini merupakan rahmat dan karunia Allah SWT yang disertai ikhtiar yang teguh dari masyarakat Kabupaten Berau. “Nikmat ini sangat perlu kita syukuri. Sebab di tengah keterbatasan yang ada, kita tetap mampu berdiri hingga hari ini, sebagai kabupaten yang unggul dalam berbagai bidang serta aspek kehidupan sosial,” ucapnya. 

Lebih lanjut, dikatakan wabup, makna dari peringatan HUT merupakan bagian dari pembenahan yang terjadi pada masa lalu untuk memperbaikinya di masa depan dalam rangka memperoleh referensi untuk pembangunan yang akan datang. Dengan demikian, setiap langkah perjalanan Kabupaten Berau akan selalu bermakna, karena mampu memberikan jawaban atas persoalan serta responsif terhadap tantangan di hari-hari ke depan.

Selain itu, melalui perayaan HUT tersebut, berupaya mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan perisitiwa masa lalu. “Sebagai warga Bumi Batiwakkal, momentum hari jadi ini hendaklah kita jadikan sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan daerah ini dengan karya dan prestasi,” katanya. (mar)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X