TANJUNG REDEB – Setelah melalui proses seleksi yang sangat selektif, pengurus cabang olahraga (cabor) senam akhirnya memilih empat atlet yang dinilai berpotensi untuk bisa menjadi siswa di Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI), Samarinda.
Ketua Pengurus Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Berau Del Herlina mengatakan, tahun ini pihaknya mendapatkan kesempatan dari Persani Kaltim untuk mengirimkan dua atletnya ke SKOI Kaltim. Dengan kriteria, atlet putra untuk tingkat SMP kelas VII, dan putri mulai dari kelas IV dan V SD.
Makanya, sebelum memilih atlet yang dikirim, pihaknya telah melakukan seleksi yang diikuti pelajar dari seluruh sekolah se-Kabupaten Berau.
“Dari seleksi yang dilakukan sejak awal September hingga minggu ke dua ini, didapatkan empat calon atlet yang dinilai memenuhi kriteria seleksi. Sementara tinggal menunggu penentuan dari SKOI untuk memutuskan,” ujarnya, kemarin (15/9).
“Penjaringan ini melalui tim seleksi yang dibentuk oleh Persani Berau,” lanjutnya,
Del Herlina menjelaskan, proses seleksi tidak dilakukan secara langsung, namun dilakukan secara virtual oleh masing-masing sekolah. Sehingga peserta tinggal mengirimkan video calon atlet kepada tim seleksi Persani. Dari proses itu, pihaknya sudah memilih empat atlet terbaik.
“Hasil seleksi terdapat empat atlet yang kami anggap berpotensi. Jadi kami mengajukan minta penambahan kuota untuk Berau menjadi empat atlet, harapannya bisa diterima semua di SKOI,” katanya.
Sebelumnya ada 3 atlet senam Berau yang berlatih di SKOI. Namun ketiga atlet tersebut merupakan warga asli Kota Samarinda. Kali ini, pihaknya ingin mengutus putra-putri asli Berau untuk berlatih di SKOI.
Disebutnya, tidak ada tes khusus yang diberikan kepada calon atlet yang diseleksi. Hanya, sehat jasmani dan rohani. “Kalau tes kecaboran tentu harus memiliki teknik dasar senam seperti kelenturan tubuh, kayang, split dan roll. Di SKOI atlet yang terpilih akan kembali dari nol tentang cabang olahraga senam,” bebernya. (mar/udi)
