Bantuan Kuota Internet Dinanti

- Kamis, 17 September 2020 | 19:57 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kuota internet gratis bagi siswa dan mahasiswa untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kuota itu dikirim langsung ke nomor ponsel siswa atau orangtua yang sudah terdaftar.

Pihak Dinas Pendidikan Berau pun mengaku sudah mengirimkan data untuk penerima subsidi kuota dari pemerintah itu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban biaya yang dikeluarkan untuk membeli paket data.

Namun kenyataannya, banyak orangtua siswa yang mengaku belum mendapatkan bantuan tersebut. Seperti yang diungkapkan Heri, salah seorang orangtua siswa. Ia menuturkan, hingga saat ini belum ada bantuan kuota internet yang diterima seperti yang dijanjikan pemerintah. Padahal setiap hari, anaknya menggunakan handphone miliknya untuk belajar jarak jauh. “Belum ada. Tidak tahu juga kapan dapat bantuannya,” ujarnya kepada Berau Post, kemarin (16/9).

Ia mengaku dalam seminggu bisa menghabiskan paket data sebesar 10 GB untuk belajar anaknya. Heri juga mengaku pengeluaran kebutuhan paket internet bertambah sejak beberapa bulan lalu, setelah adanya penerapan pembelajaran jarak jauh atau belajar di rumah. Di sisi lain, kondisi ekonomi juga tidak stabil. “Ya mau gimana lagi. Kerjaan juga tidak lancar dampak pandemi. Tapi demi anak sekolah, mau tidak mau, harus berkorban,” ungkapnya.

Hal senda disampaikan Rahma, orangtua murid lainnya. Ia mengaku telah mendaftarkan nomor ponsel miliknya yang biasa digunakan anaknya belajar dan menerima tugas dari sekolah. Namun, sampai saat ini kuota internet itu tak kunjung diterima. “Sudah sepekan kami diminta nomor yang aktif. Tapi paket datanya belum diterima. Tidak ada juga penjelasan dari sekolah,” keluhnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Murjani menuturkan, pihaknya sudah menyerahkan data siswa melalui Dapodik (data pokok pendidikan) sesuai petunjuk Kemendikbud. Namun hingga kini belum ada informasi lebih lanjut terkait bantuan kuota itu. “Untuk Berau sudah kami dikirim (Datanya). Tapi kan belum ada masuk sampai saat ini,” jelasnya, kemarin.

Bantuan kuota internet tersebut, dijelaskan Murjani, khusus untuk Berau diperuntukkan bagi siswa siswi SD dan SMP. Sedangkan untuk tingkat SMA, masuk dalam ranah pemerintah provinsi. Seperti dijanjikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, bantuan kuota tersebut, kata Murjani, diberikan selama 4 bulan. Setiap siswa akan mendapat 35 GB per bulan. Sementara guru akan mendapat 42 GB per bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB per bulan.

“Kami juga masih menunggu,” katanya. “Untuk belajar jarak jauh di Berau masih berlaku sejak dikeluarkan surat edaran pada 7 September lalu,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X