Wacanakan UMKM Center

- Jumat, 18 September 2020 | 19:32 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Omzet para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Berau, sempat mengalami penurunan di masa pandemi Covid-19.

Dari pendataan yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, penurunan omzet UMKM, terjadi saat diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat, khususnya pada medio Marat hingga Juli, atau sebelum memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.

“Pendataan itu dilakukan saat penyebaran corona mulai merebak di Berau. Karena dilakukan pembatasan, rata-rata omzet pelaku UMKM mengalami penurunan,” kata Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Hasnawati, kepada Berau Post kemarin (17/9).

Walau sempat mengalami penurunan omzet, lanjut Hasnawati, para pelaku UMKM saat ini mulai bergairah lagi. “Karena sekarang tidak lagi dilakukan pembatasan, sehingga para pelaku UMKM merasa tidak terlalu terkena dampak seperti sebelumnya,” ujarnya.

Malah dia menyarankan, jika masyarakat ingin menjadi pelaku UMKM di masa adaptasi kebiasaan baru ini, sangat dianjurkan untuk membuat usaha yang memiliki omzet di bawah Rp 50 juta per bulan.

Malah, dari pendataan pihaknya, saat ini terjadi peningkatan pelaku UMKM di Berau. Jika sebelum masa pandemi jumlah UMKM di Berau tercatat sekitar 1.500 UMKM, kini sudah mencapai sebanyak 3.000 pelaku UMKM yang tersebar di 13 Kecamatan.

“Karena mampu meningkatkan UMKM di masa seperti ini, Disperindagkop Berau penghargaan dari International Council for Small Business (ICSB) City Award 2020 kategori Natamukti. Penghargaan Natamukti diberikan kepada kota atau kabupaten yang berhasil memasarkan, mendorong peningkatan kualitas, serta membangun ekosistem UMKM di wilayahnya.

Hal ini dikatakannya, tidak hanya menjadi kebanggaan, namun juga menjadi motivasi terus meningkatkan kualitas UMKM di Berau. Karena itu, pihaknya juga sudah merencanakan keberadaan UMKM Center.

“Ini masih saya rencanakan dan semoga disetujui oleh semua pihak. Dengan UMKM Center, bisa menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan dan memperkenalkan produknya. UMKM Center juga berguna sebagai tempat pelatihan bagi para pelaku usaha baru,” jelasnya.

Dengan keberadaan UMKM Center, juga diyakini akan meningkatkan kreativitas para pelaku usaha, untuk terus berinovasi menciptakan produk-produk unggulan Bumi Batiwakal. “Dan yang terpenting, akan membantu pemasaran produk UMKM di Berau,” pungkasnya. (*/adf/udi)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X