Berau Belum Terapkan Isolasi di Hotel

- Minggu, 20 September 2020 | 19:42 WIB
RUANG PERAWATAN: Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menyebut tak menutup kemungkinan eks Hotel Cantika dibuka kembali jika kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau terus bertambah. Sebelumnya gedung eks Hotel Cantika Swara dijadikan RS Darurat Covid-19.
RUANG PERAWATAN: Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menyebut tak menutup kemungkinan eks Hotel Cantika dibuka kembali jika kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Berau terus bertambah. Sebelumnya gedung eks Hotel Cantika Swara dijadikan RS Darurat Covid-19.

GRAFIK kasus Covid-19 di Bumi Batiwakkal terus mengalami peningkatan. Baik yang gejala ringan, sedang dan berat, nyaris setiap hari bertambah. Ada beberapa paktor penyebabnya, seperti kontak erat dengan pasien, dan pelaku perjalanan.

Untuk mengantisipasi penularan, masyarakat pun diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hanya saja, tak sedikit pasien tanpa gejala dan gejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah. diduga karena tak menerapkan protokol kesehatan, maka terjadi penularan di lingkungan keluarga atau kontak erat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, mengakui  memang untuk pasien Covid-19 yang tergolong tanpa gejala, penanganannya tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Cukup dengan melakukan isolasi mandiri (Isman) di rumah selama 14 hari. Tidak hanya yang tanpa gejala, mereka yang positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang, juga disarankan cukup melakukan isolasi dan perawatan mandiri di rumah.

“Tetapi kami berkoordinasi dengan ketua RT setempat agar melakukan pengawasan kepada OTG tersebut, ataupun penderita dengan gejala ringan,” ujar Iswahyudi. Selama isolasi mandiri di rumah, pasien bukan berarti hanya berdiam saja. Tetapi ada sejumlah tindakan dan juga perawatan yang harus dilakukan agar bisa sembuh dari Covid-19. Tentunya juga harus melakukan berbagai protokol kesehatan selama di rumah agar anggota keluarga lainnya tidak tertular. “Tapi banyak yang tidak paham isolasi mandiri yang benar. Yakni tidak kontak erat dengan keluarga dan selalu memakai masker sehingga tidak ada klaster keluarga,” jelasnya.

Disinggung terkait penanganan isolasi OTG dan gejala ringan di hotel, Iswahyudi mengaku langkah ini tidak dilakukan karena ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai masih mencukupi. Apalagi tidak semua pasien diisolasi di rumah sakit. Sebab pasien yang merupakan karyawan perusahaan, mereka melakukan isolasi mandiri di hotel dengan biaya ditanggung perusahaan.

“Untuk masyarakat umum belum. Karena ruangan di rumah sakit masih mencukupi,” ungkapnya. “Dirawat dulu 5 hari di RSUD, jika ada perkembangan, boleh isolasi mandiri di rumah. Tapi dilihat lagi kondisi rumahnya seperti apa,” jelasnya.

Namun ia tidak menampik, jika memang ruangan di RSUD sudah penuh, maka isolasi akan memanfaatkan hotel dan bekerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Berau.

Disinggung mengenai pembukaan kembali eks Hotel Cantika Swara, yang sebelumnya dijadikan rumah sakit darurat Covid-19, Iswahyudi tidak menampik, kemungkinan akan dibuka kembali untuk isolasi para pasien yang terkonfirmasi Covid-19. “Jika situasi semakin parah dan jumlah pasien terus bertambah, bisa jadi dibuka kembali.

Iswahyudi mengatakan, bagi masyarakat umum yang isolasi mandiri di hotel jika ruangan di RSUD telah penuh, biayanya ditanggung pemerintah. Pihaknya juga memberikan jaminan bagi para staf atau karyawan hotel yang digunakan untuk isolasi. “Kami juga memberikan pemahaman agar para staf paham bagaimana cara jika hotel tempat mereka bekerja digunakan untuk isolasi. Hotel juga akan kami semprot dengan disinfektan,” pungkasnya. (hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X