Pasien Meninggal Bertambah

- Senin, 21 September 2020 | 20:35 WIB
LANGSUNG DIMAKAMKAN: Beberapa petugas menggunakan APD lengkap melakukan pemakaman terhadap pasien Covid-19 yang meninggal dunia kemarin.
LANGSUNG DIMAKAMKAN: Beberapa petugas menggunakan APD lengkap melakukan pemakaman terhadap pasien Covid-19 yang meninggal dunia kemarin.

TANJUNG REDEB – Satu pasien Covid-19 dengan Kode Berau 224 atau AZM (48), mengembuskan napas terakhirnya sekira pukul 15.35 Wita kemarin (20/9). Pasien terkonfirmasi positif usai melakukan perjalanan dari Samarinda sekitar sepekan lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menuturkan, pasien mengalami gagal pernapasan. “Korban dinyatakan terkonfirmasi pada tanggal 13 September lalu,” ujar Iswahyudi kepada Berau Post kemarin.

Iswahyudi mengungkapkan, korban pertama kali masuk RSUD dr Abdul Rivai, memang mengeluh sesak napas, kemudian dilakukan swab ternyata terkonfirmasi Covid-19, dari RS kemudian dilakukan perawatan.

Setelah menjalani perawatan selama sepekan, korban akhirnya mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Iswahyudi mengatakan, kondisi korban sempat normal pada Sabtu (19/9). Namun pada pukul 10.00 Wita kemarin, kondisi korban kembali menurun, hingga petugas memberikan alat bantu pernapasan menggunakan oksigen kepada korban. Namun nyawa korban tidak tertolong, akibat pneumonia sudah menyebar di tubuhnya. “Kemungkinan ada penyakit bawaan, namun penyebabnya yakni virus tersebut sudah menyebar ke seluruh tubuhnya,” jelasnya.

Korban langsung dimakamkan menggunakan standar protokol Covid-19. Saat pemakaman, terdapat warga yang ikut membantu proses penguburan. Namun, Iswahyudi menjelaskan, warga tersebut memang sudah dilatih untuk menjalankan tugas menguburkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia, tentu dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. “Memang ada warga, namun itu sudah terlatih dan juga langsung di bawah pengawasan pihak rumah sakit,” katanya.

Terkait hasil tracing warga yang sempat melakukan kontak erat korban, dikatakan Iswahyudi, sudah menjalani perawatan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun tetap dalam pemantauan Dinas Kesehatan.

“Ada beberapa, kami sudah pantau,” ungkapnya.

“Hingga saat ini, korban meningga dunia akibat Covid-19 di Berau sebanyak 2 orang,” sambungnya.

6 Pasien Selesai Isolasi

Selain satu pasien dinyatakan meninggal dunia kemarin, Iswahyudi juga merilis enam pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19, telah selesai menjalani isolasi atau dinyatakan sembuh. Keenam pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dan juga dari klaster pertanahan.

Kesembuhan enam pasien tersebut, lanjut Iswahyudi, setelah dilakukan swab kontrol, menunjukkan hasil negatif, sehingga diperbolehkan pulang. “Tetapi harus tetap melakukan isolasi mandiri dulu selama lima hari,” katanya.

Adapun keenam pasien tersebut yakni Berau 149, warga Sambaliung dari klaster pertanahan; Berau 153, warga Tanjung Redeb dari klaster pertanahan; Berau 152, warga Tanjung Redeb yang menjadi pelaku perjalanan dari Padang; Berau 198, merupakan pelaku perjalanan asal Surabaya; Berau 200, merupakan pelaku perjalanan asal Malang; dan Berau 201, pelaku perjalanan asal Surabaya.

“Yang pelaku perjalanan tersebut, warga Tanjung Redeb dan juga karyawan perusahaan,” ungkapnya.

Dikatakan Iswahyudi, rata-rata pasien yang telah dinyatakan sembuh, memang tidak mengalami keluhan apapun sejak menjalani perawatan. “Imun kuat juga membantu proses penyembuhan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X