Kondisi Makin Mengkhawatirkan

- Kamis, 24 September 2020 | 19:38 WIB
BUTUH PERBAIKAN: Perbaikan Jembatan Kelay hingga saat ini belum dilakukan BPJN XII Balikpapan. Hal ini terlihat dari lapisan aspal jembatan yang masih ditutupi dengan plat baja.
BUTUH PERBAIKAN: Perbaikan Jembatan Kelay hingga saat ini belum dilakukan BPJN XII Balikpapan. Hal ini terlihat dari lapisan aspal jembatan yang masih ditutupi dengan plat baja.

TANJUNG REDEB – Perbaikan Jembatan Kelay hingga kini belum juga dilakukan Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan. Sementara kondisinya pun sudah cukup rawan, karena sudah terjadi penurunan badan jembatan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Abdurahman mengatakan, Jembatan Kelay saat ini kondisinya sudah sangat rawan. Dengan tingginya intensitas kendaraan berat yang melintas, membuat kerusakan seperti keretakan fondasi hingga penurunan jembatan makin membuat pihaknya khawatir

“Jembatan ini kan  merupakan jalur utama. Jika terjadi masalah, tentu akan mengganggu jalur lalu lintas di perbatasan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Dengan kondisi jembatan begitu, ia pun sangat menyayangkan belum adanya kepastian untuk perbaikan dari BPJN XII Balikpapan. Meski diakuinya perbaikan dijanjikan dilakukan Agustus lalu, namun hingga jelang akhir September ini, hal tersebut belum dilakukan sama sekali.

“Harusnya memang sudah segera dilakukan perbaikan. Artinya kondisi Jembatan Kelay ini kami anggap sudah sangat rawan. Harus segera ditangani, karena satu-satunya jembatan penghubung,” terangnya.

“Makanya dalam waktu dekat ini juga kami akan koordinasikan dengan BPJN lagi. Karena mereka sampaikan akan memberitahu kami jika pelaksanaan mau dimulai,” sambungnya.

Di tempat terpisah, Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi menyebut, rencana perbaikan tak hanya dilakukan di Jembatan Kelay, melainkan ruas jalan dari simpang tiga Muara Wahau hingga jalan poros Labanan.

Ia menjelaskan, yang menangani perbaikan ini adalah PU Kalimantan Timur dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, ruas jalan Kelay merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.

“Penangannya itu ruas jalan, di dalam ruas itu ada yang aspalnya semua dan ada bahu jalannya saja. Sesuai kondisi kerusakan jalannya, jadi satu paket dengan perbaikan jalan Jembatan Kelay nanti,” kata Junaidi.

Lanjutnya, dalam perbaikan itu, nantinya akan dilakukan penutupan satu hari penuh untuk tahap pembongkaran dan pengecoran ruas jembatan. Kemudian akan diatur jalurnya secara bergantian lalu lintasnya.

“Kami juga masih menunggu kabar dari BPJN ini, kapan memulainya. Kami (DPUPR Berau, red) ini sebenarnya sifatnya hanya mendapat tembusan surat pemberitahuan, secara teknis keseluruhan pihak provinsi,” bebernya. (mar/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X