GUNUNG TABUR – Penerapan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan terus digalakkan semua pihak. Tak terkecuali Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Gunung Tabur yang juga berperan aktif ikut serta dalam implementasi perbup tersebut.
Ketua PMI Kecamatan Gunung Tabur, Harino mengatakan, meski penegakan perbup tentang protokol kesehatan mulai diberlakukan, namun beberapa warga di Gunung Tabur masih ditemukan tidak mengenakan masker.
Karena itu, ia menerangkan, baik PMI Berau maupun PMI kecamatan terus menyosialisasikan perbup tentang penegakan protokol kesehatan ke masyarakat. Agar masyarakat mengerti dan mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
“PMI juga ikut membantu sosialisasi perbup ke masyarakat. Kalau untuk hukuman, itu diberikan oleh aparat polisi, tentara atau Satpol PP,” katanya.
Karena tak mematuhi aturan protokol kesehatan, masyarakat yang melanggar pun diterangkannya diberikan hukuman sosial. Seperti menyapu halaman Kantor Camat Gunung Tabur dan diberi selempang bertuliskan 'pelanggar protokol kesehatan'.
Untuk sanksi denda, Harino mengaku belum melihat ada pelanggar yang mendapat sanksi tersebut. Pasalnya, ia menyebut perlu penyidik dari Satpol PP untuk mendalami pelanggaran yang dilakukan.
“Denda belum bisa diterapkan karena harus ada penyidik sipil tim dari Satpol-PP Berau,” tuturnya.
"Meski begitu, kami dari PMI selalu berusaha mengingatkan masyarakat agar selalu memakai masker. Karena itu untuk kepentingan bersama," pungkasnya. (*/aky/arp)
