TANJUNG REDEB – Keinginan masyarakat Pulau Maratua menikmati listrik PLN akhirnya terealisasi. Itu setelah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Maratua yang sempat menjadi sorotan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, resmi dioperasikan kemarin (25/9). Peresmian dilakukan Wakil Bupati Berau Agus Tantomo melalu video konferensi di ruang rapat Diskominfo.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo sangat bahagia atas peresmian PLTD tersebut. Pasalnya, setelah sekian lama dinanti, kini masyarakat di Pulau Maratua bisa menikmati aliran listrik dari PLN. “Akhirnya pertanyaan terjawab, dan saya sangat senang dengan pengoperasian PLTD itu. Karena memang semua masyarakat di Kecamatan Maratua menunggu jawaban dari PLN untuk mengoperasikan PLTD yang sudah dibangun itu,” ujarnya.
Agus Tantomo juga menyampaikan apresiasi kepada pihak PLN dan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK yang terus mendorong agar listrik Maratua bisa segera difungsikan. Dioperasikannya PLTD ini lanjut Agus Tantomo, juga merupakan peran penting almarhum Bupati Berau Muharram yang berjuang untuk membuat pulau terluar itu bisa terang benderang.
“Mimpi kita Kecamatan Maratua teraliri listrik terwujud hari ini. Namun perjuangan kita baru setengah, karena jam operasionalnya baru 8 jam. Saya berharap bisa diterima masyarakat dengan gembira dan penuh rasa syukur. Semoga ke depan bisa 12 jam bahkan 24 jam,” tuturnya.
Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK yang juga ikut andil mendorong pengoperasian PLTD Maratua ini, menyampaikan terima kasih kepada PLN yang sudah menanggapi keluhan masyarakat terkait aliran listrik di Pulau Maratua.
“Karena itu salah satu program kami di provinsi bahwa aliran listrik sangat dibutuhkan di lingkungan masyarakat. Dengan beroperasinya PLTD yang sangat di tunggu-tunggu masyarakat ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” harapnya.
Meski sudah beroperasi, namun PLTD yang berada di Maratua tidak beroperasi hingga 24 jam melainkan hanya 8 jam. Pasalnya, PLTD yang ada tersebut hanya berkapasitas 1 MW. “Saya juga berharap agar masyarakat bisa bersabar dan menerima aliran selama 8 jam, karena di masa pandemi ini semua sektor mengalami gangguan dengan anggaran,” jelasnya.
Sementara itu Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau, Hendra Irawan mengatakan, perjuangan listrik Pulau Maratua dimulai sejak tahun 2018. “Gedung PLTD dan Unit Layanan Maratua didirikan di atas lahan seluas 1000 meter persegi di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua. Sedangkan pembangunan infrastruktur pembangkit dan jaringan listrik dimulai pada Agustus 2019 dan selesai pada Desember 2019,” jelas Hendra.
Dikatakan Hendra, hibah lahan dilaksanakan oleh Pemkab Berau kepada PLN pada Maret 2020 lalu. “Telah siap beroperasi pembangkit dengan pasokan 1 Unit Mesin Kapasitas 1 MW dan trafo daya 1600 kVA. Pembangkit ini disalurkan melalui jaringan distribusi tegangan menengah sepanjang 17,53 kms, trafo distribusi 8 unit masing-masing dengan kapasitas 100 kVA dan jaringan distribusi tegangan rendah sepanjang 15,15 kms.
Beroperasinya PLTD ini akan mengaliri tiga kampung dengan total 631 pelanggan. Yaitu Kampung Tanjung Harapan 277 pelanggan, Bohesilian 218 pelanggan dan Payung-payung 136 pelanggan. (*/aky/har)