TANJUNG REDEB – Jumat (25/9) Partai Golongan Karya (Golkar) menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) tingkat nasional, yang diikuti pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Dalam Rakornis tersebut membahas mengenai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Badan Saksi Nasional (BSN).
Ketua Harian DPD Golkar Berau Gideon Andris menjelaskan, Rakornis yang digelar secara virtual tersebut bertujuan untuk memenangkan pasangan calon yang diusung Golkar.
Secara garis besar, pria yang akrab disapa Dion ini menjelaskan, Rakornis tersebut membahas mengenai strategi pemenangan Pilkada Serentak 2020. Di mana Bappilu yang dibentuk, akan membentuk rencana strategis pemenangan Partai Golkar di Pilkada Serentak.
Selanjutnya, menyusun dan mendesain isu-isu strategis pengelolaan kampanye, melakukan pelatihan pengelolaan kampanye media berbasis digital, serta melakukan kajian sistematik terhadap sistem pemilu, melakukan evaluasi terhadap implementasi semua regulasi tentang pemilu. “Sampai, memetakan wilayah kerja potensial Partai Golkar dalam pemenangan pemilu,” jelas Dion.
Ketua BSN Golkar Kabupaten Berau Nasrul menambahkan, hasil Rakornis tersebut akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Nasrul menerangkan, dalam Rakornis tersebut Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar meminta agar pengurus partai di daerah segera membentuk Bappilu dan BSN.
“Memang ini adalah organisasi baru dengan adanya metode baru dalam pilkada. Kami optimistis akan memenangkan calon yang diusung di Pilkada Berau ini,” jelasnya.
Dikatakannya, Ketua Bappilu kabupaten, nantinya akan dibantu ketua-ketua Bappilu dari empat daerah pemilihan (dapil) yang ada di Kabupaten Berau. Begitu juga dengan BSN. BSN yang dipegang Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). “Jadi Bappilu dan BSN itu sudah jelas memiliki porsi yang sama. Yakni sama-sama menyukseskan Pilkada Serentak yang akan digelar Desember nanti,” ungkapnya.
Lanjutnya, dengan pembentukan BSN, akan membantu DPD Golkar Berau dalam memantau jalannya pilkada, khususnya mulai proses pencoblosan di TPS hingga penghitungan suara. “Makanya kami optimistis bahwa calon kepala daerah yang diusung oleh partai Golkar bisa menang dengan menggunakan sistem Bappilu dan BSN yang menjadi arahan DPP,” pungkasnya. (*/aky/sam)