TANJUNG REDEB – Cabang olahraga (cabor) muaythai Berau terpaksa kembali membatasi kegiatan latihan atlet di base camp. Langkah ini sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah Covid-19.
Ketua Muaythai Berau, Ruslan mengatakan, pembatasan itu terpaksa dilakukan pihaknya mengingat penularan virus Corona makin meluas dan semakin bertambah. “Saat ini kami tetap menerapkan latihan rutin. Jadi setiap kali latihan itu hanya lima atlet dalam satu pertemuan. Biasanya masuk latihan semua sebelum adanya penambahan pasien Covid-19 ini,” ujarnya, (27/9).
Dengan penerapan pembatasan tersebut, atlet yang tidak mengikuti latihan bersama tetap melakukan latihan rutin di rumah masing-masing. Baik itu latihan fisik hingga dasar-dasar teknik muaythai.
“Sama seperti dulu. Karena pertimbangan kami kondisi sekarang juga tidak memungkinkan, makanya kami instruksikan sebagian atlet latihan di rumah, sambil menunggu jadwal latihan di camp,” jelasnya.
Saat ini, latihan di muaythai turtle camp dilakukan sebanyak tiga kali dalam sepekan. Setiap kali memasuki tempat latihan, para atlet maupun pelatih wajib menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki tempat latihan. Pihaknya juga tidak mengizinkan atlet yang mengalami gejala sakit flu, batuk atau demam untuk turut berlatih.
“Kami juga melakukan pengukuran suhu tubuh kepada atlet yang masuk ke dalam camp. Jika suhu tubuhnya tinggi dari biasanya, kami sarankan pulang dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” terangnya.
Lebih lanjut, Ruslan turut berharap agar pandemik Covid-19 di Kabupaten Berau dapat segera mereda, agar kegiatan masyarakat khususnya olahraga dapat kembali lancar. Terlebih saat ini, pihaknya tengah menyiapkan atlet untuk berlaga di Porprov 2022 mendatang.
“Sebagai tuan rumah harus bisa mengusung target tinggi, yakni juara umum. Semoga saja Pandemik Covid-19 ini dapat mereda, agar pematangan teknik atlet lebih maksimal,” pungkasnya. (mar/arp)
