TANJUNG REDEB – Setelah ditunjuk sebagai bakal calon pengganti Almarhum Muharram, Sri Juniarsih bersama Gamalis mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau, malam tadi (28/9). Penyerahan berkas dikawal beberapa perwakilan partai pengusung, sekitar pukul 22.00 Wita.
Ketua KPU Berau, Budi Harianto, mengungkapkan penyerahan berkas bakal calon sebagai salah satu syarat pencalonan bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada 2020. Meskipun terlambat, namun sesuai Peraturan KPU, bakal calon masih diberikan waktu untuk melengkapi dan menyerahkan berkas pendaftaran. “Tadi juga menunggu hasil pemeriksaan swab dari bakal calon bupati, ibu Sri Juniarsih,” kata Budi, malam tadi.
Dikatakan Budi, setelah dilakukan pemeriksaan, berkas bakal calon bupati dan wakil bupati Sri Juniarsih - Gamalis dinyatakan lengkap dan diterima KPU. Namun, bakal calon masih akan melalui beberapa tahapan sebelum ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Berau tahun ini. “Masih ada tiga tahapan yang belum dilalui. Tahapan pemeriksaan kesehatan, penetapan calon dan penetapan nomor paslon,” ungkapnya.
Setelah melakukan penyerah berkas, lanjut Budi, bakal pasangan calon Sri - Gamalis akan menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan di Balikpapan. Hal ini sesuai dengan PKPU, bahwa pengecekan kesehatan bakal calon kepala daerah minimal di rumah sakit tipe B. Selanjutnya, diberikan waktu tiga hari untuk melanjutkan proses penetapan calon dan nomor urut. “Jika dalam waktu tiga hari hasil pemeriksaan kesehatan belum keluar, pihak rumah sakit akan bersurat ke kami untuk meminta tambahan waktu,” ujarnya.
Menurutnya, bakal pasangan calon bisa dinyatakan gugur jika dalam tahapan pemeriksaan kesehatan tidak memenuhi syarat. Kemudian, dibuka pendaftaran baru. Partai pengusung yang sudah menentukan sikap boleh mengusung pasangan baru. Budi menjelaskan, tahapannya tiga hari untuk sosialisasi bagi calon pasangan baru dan tiga hari untuk masa pendaftaran. “Itu jika salah satu calon gugur pada tes kesehatan,” katanya.
Sementara jika selama tiga hari masa pendaftaran tidak ada pasangan yang mendaftar, tentu pasangan yang sudah terdaftar atau ditetapkan sebagai paslon akan melawan kotak kosong. “Itu opsi terakhir,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Tim Penjaringan DPC Demokrat Berau, Abdul Waris, optimistis bakal pasangan calon yang diusung partainya yakni Sri Juniarsih - Gamalis akan ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Berau. “Kami siap mengikuti tahapan selanjutnya apabila berkas pendaftaran sudah diterima KPU,” ujarnya.
Ia mengaku berkas yang diserahkan kepada KPU sudah lengkap dan diterima. “Sudah lengkap semua berkasnya dan sudah diterima KPU. Tinggal tahapan selanjutnya, pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Gamalis, mengatakan pihaknya tetap yakin akan menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati. Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Berau. “Setelah ibu (Sri Juniarsih) dinyatakan negatif (Covid-19), saya semakin yakin akan maju bersama ibu membawa Berau lebih baik,” singkatnya. (hmd/har)
