Jasad Nakhoda Ditemukan Mengambang

- Selasa, 29 September 2020 | 20:21 WIB
DIEVAKUASI: Tim dibantu warga mengevakuasi jasad Kahar, korban tenggelamnya kapal pengangkut pasir di sungai Kampung Semurut, kemarin (28/9).
DIEVAKUASI: Tim dibantu warga mengevakuasi jasad Kahar, korban tenggelamnya kapal pengangkut pasir di sungai Kampung Semurut, kemarin (28/9).

TANJUNG REDEB - Pencarian hari kedua terhadap nakhoda kapal KM Winda 01, membuahkan hasil. Jasad Kahar (35) ditemukan mengambang sekitar 2 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal.

Jasad korban ditemukan sekitar pukul 08.00 Wita, dalam keadaan mengapung dan tersangkut dahan pohon.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan adanya bekas luka di tubuh Kahar. “Setelah berhasil ditemukan langsung, jasadnya langsung dimakamkan,” kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning melalui Kasat Polair Iptu Amin Maulani, Senin (28/9).

Jasad Kahar dan Ujang yang ditemukan Minggu (27/9) rencananya akan dimakamkan di Kuburan Muslimin Kecamatan Gunung Tabur, karena kedua korban tidak memiliki keluarga di Berau.

“Keluarganya tidak ada di Berau. Jadi pemilik kapal berinisiatif memakamkannya di sana. Tapi masing-masing keluarga korban sudah dikabari oleh pemilik kapal,” jelasnya.

Selain aparat kepolisian dan warga setempat, pencarian jasad Kahar juga dilakukan oleh sejumlah pihak di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Palang Merah Indonesia.

Turut hadir di lokasi kejadian Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Berau, Yudhi Rizal. “Ini (kemarin, red) merupakan pencarian hari kedua. Tim berhasil menemukan jenazah nakhoda kapal sekitar 2 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal,” ujarnya.

Didampingi Ketua Bidang Relawan PMI Berau Endro S. Efendi, dalam tahap evakuasi jenazah korban berjalan lancar karena air sungai sedang surut.

Adapun jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai untuk divisum. “Usai ditemukan korban langsung dilarikan ke RSUD dengan pengawalan dari BPBD,” katanya.

Untuk diketahui, kejadian naas menimpa sebuah kapal bermuatan 30 meter kubik pasir yang juga memuat tiga orang yakni Kahar (35), Alimudin (25) dan Ujang (30). Kapal yang mereka gunakan tenggelam di sungai Kampung Semurut, saat ketiganya sedang terlelap pukul 04.00 Wita, Minggu (27/9).

Dari ketiganya, hanya Alimudin yang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan di hari pertama pencarian, polisi dan warga setempat hanya menemukan Ujang yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Kepada polisi, Alimudin mengaku berhasil selamat dari insiden itu karena dia merasakan air yang perlahan membasahinya. Saat terbangun, dirinya sudah melihat kapal terendam, dirinya pun bergegas menyelam hingga berhasil menemukan celah untuk keluar.

“Saat terbangun dia langsung bergegas mencari cara untuk keluar, dia juga tidak melihat rekannya saat itu,” ujar Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning, melalui Kepala Satuan (Kasat) Polair Iptu Amin Maulani.

Berhasil sampai ke permukaan, Alimudin bergegas berenang ke tepi mendatangi rumah warga untuk meminta pertolongan.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X