Di Balikpapan, SJ Dinyatakan Positif Lagi

- Rabu, 30 September 2020 | 18:55 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan Berau merilis 13 pasien terkonfirmasi Covid-19 selesai isolasi atau sembuh. Rilis itu dikeluarkan Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, pada Selasa (29/9).

Namun dari 13 pasien yang dinyatakan sembuh, tidak terdapat pasien inisial SJ atau Berau 222. Padahal, yang bersangkutan telah dinyatakan negatif setelah melakukan swab di Klinik Tirta Tanjung Redeb. 

Seperti diketahui, SJ melakukan swab tersebut sebagai salah satu syarat pemberkasan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau, sebagai bakal calon pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Berau.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengakui, ia mendapat rilis dari Balikpapan pada Selasa (29/9) pagi yang menunjukkan bahwa SJ masih positif Covid-19, meskipun masuk dalam orang tanpa gejala (OTG). SJ kemarin, memang melakukan perjalanan ke Balikpapan untuk mengikuti tahapan tes kesehatan sebagai bakal calon di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo hari ini. Namun saat tiba di Balikpapan kemarin, SJ diinformasikan kembali melakukan swab test, yang akhirnya menunjukkan hasil terkonfirmasi Covid-19. 

“Tadi pagi (Selasa pagi) saya dapat rilis dari Balikpapan, masih positif. Memang Covid-19 seperti ini gejalanya. Sebenarnya orang tanpa gejala (OTG) tidak perlu swab. 10 hari sudah tanpa gejala diperbolehkan pulang. Makanya dari pihak RS di Balikpapan memperbolehkan yang bersangkutan pulang,” jelas Iswahyudi.

Menurut Iswahyudi, sesuai aturan, SJ sebenarnya sudah selesai melakukan isolasi karena sudah melewati masa 10 hari. Namun, jika masih dinyatakan positif, harus tetap melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu. “Harusnya karantina mandiri,” ujarnya.

Apakah rombongan SJ saat ke KPU masuk tracing? Ditanya hal itu, Iswahyudi menuturkan, saat ke KPU, SJ menggunakan masker N95 dan face Shields (pelindung wajah), sehingga potensi penyebaran virus sangat rendah. Selain itu, SJ juga terlihat menggunakan sarung tangan medis dan menjaga jarak selama kegiatan. “InsyaAllah tidak apa-apa. Untuk statusnya masih positif meskipun ia OTG,” bebernya.

Mengapa hasil swab SJ bisa kembali positif, hanya sehari setelah dinyatakan negatif? Ditanya demikian, menurut Iswahyudi, banyak faktor penyebabnya. 

“Permasalahannya memang terlalu cepat melakukan swab. Seharusnya tunggu lima hari baru di-swab. Tapi karena ada kepentingan lain, makanya dilakukan swab lebih awal,” jelasnya. “Jadi tidak ada manipulasi data di sini,” imbuhnya.

Menurutnya, bisa saja saat swab di Klinik Tirta, virusnya belum berkembang. “Saya sendiri kaget kenapa hasilnya berbeda. Itu kan sudah dites dua kali, hasilnya sama, negatif,” imbuhnya.

Terpisah, dr David Edward selaku Perwakilan Manajemen Klinik Tirta, menuturkan memang yang bersangkutan melakukan pemeriksaan di Klinik Tirta sebanyak dua kali di hari yang berbeda. “Memang benar swab di sini (Klinik Tirta). Saya lupa, antara tanggal 25 atau tanggal 28 September,” jelasnya.

David menuturkan, Klinik Tirat tidak akan mem-publish hasil swab setiap pasien karena bersifat privasi. “Kecuali pasien sendiri yang mempublikasikan hasil swab-nya. Itu hak dari pasien,” lanjutnya. 

Ia menuturkan, sebagai klinik yang memiliki alat PCR, tentu Klinik Tirta tidak bisa menolak warga yang ingin melakukan swab. “Yang punya kepentingan kan pasien, bukan kami. Kami dari laboratorium melakukan pemeriksaan yang pasien minta. Mereka minta swab, ya kami swab,” katanya.

Ia mengaku tidak pernah melakukan rilis apapun terkait hasil swab setiap pasien, karena tidak ada kepentingan apapun. Karena itu, jika ada pasien merilis hasil swab-nya, bukan tanggung jawab Klinik Titra. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X