Perumdam Segera Komunikasi dengan DPUPR

- Rabu, 30 September 2020 | 19:00 WIB
CARI SOLUSI: Perumdam Batiwakkal segera mencari solusi untuk mendistribusikan air bersih di Pasar Senja Bangun.
CARI SOLUSI: Perumdam Batiwakkal segera mencari solusi untuk mendistribusikan air bersih di Pasar Senja Bangun.

TANJUNG REDEB – Salah satu kendala belum difungsikannya Pasar Senja Sei Bebanir Bangun ialah belum tersedianya sambungan air bersih.

Persoalan itu juga diakui Direktur Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal Saipul Rahman, sudah sampai di telinganya.

Namun katanya, untuk mendistribusikan air ke wilayah tersebut pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Perlu adanya dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), untuk menyediakan sejumlah fasilitas pendukung di kawasan itu.

“Saya memang sudah mendengar soal itu (belum tersambungnya air bersih di Pasar Senja Sei Bebanir Bangun, red) tapi untuk menyambungkannya kami butuh bantuan DPUPR. Jika jaringan dan IPA (Instalasi Pengelolaan Air) sudah ada maka akan kami operasikan,“ ujarnya diwawancara, kemarin (29/9)

Bahkan katanya, bukan hanya untuk mendistribusikan air bersih di kawasan pasar senja saja, hal itu juga berlaku untuk semua wilayah di Bumi Batiwakkal. Untuk itu, dirinya berharap kerja sama DPUPR untuk menyalurkan air bersih ke daerah prioritas.

“Apalagi seingat saya di Kampung Bangun itu sudah ada sebagian terpasang IPA, nanti kami coba lihat lagi,” tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Wiyati, menyebut, salah satu alasan belum beroperasinya pasar yang pembangunannya sudah selesai di awal tahun lalu itu karena belum tersedianya sambungan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pasar.

“Akses air bersih juga belum sampai di sana juga adalah salah satu kendalanya, dan saya tidak ingin memberikan janji, tetapi kami akan lakukan secepat mungkin pasar rakyat ini segera dihuni para pedagang,” katanya.

Persoalan lain juga tambahnya ialah, belum adanya tempat atau pematangan parkir hingga kurangnya jumlah kios yang sudah disediakan.

"Untuk mengatasi kurangnya kios, kami akan buatkan lapak sementara di depan gedung, di samping itu akses menuju pasar juga masih dalam proses pengerjaan. Ada beberapa pertimbangan sehingga bangunan itu belum bisa difungsikan," jelasnya. (*/aky/sam) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

RTRW PPU yang Baru Bakal Hapus Pertambangan

Rabu, 1 Mei 2024 | 15:15 WIB

Sehari Sampah di Kota Minyak Tembus 450 Ton

Rabu, 1 Mei 2024 | 13:23 WIB

Peta Zona Nilai Tanah Ditetapkan

Selasa, 30 April 2024 | 16:00 WIB

Kemenag Paser Akan Berangkatkan 243 CJH

Selasa, 30 April 2024 | 15:00 WIB

Tugu Bundaran Masjid Tupoksi Bagian Umum

Selasa, 30 April 2024 | 13:00 WIB
X