BATU PUTIH – Kecamatan Batu Putih saat ini telah menjadi zona merah dalam penyebaran Covid-19. Kondisi inipun secara tidak langsung mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan di Telaga Biru. Objek wisata andalan di Kampung Tembudan.
Ketua Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Tembudan, Arif yang juga pengelola Telaga Biru, mengakui terjadinya penurunan jumlah wisatawan berkunjung ke Telaga Biru. Bahkan penurunan yang terjadi cukup drastis.
"Sejak zona merah, biasanya Minggu melebihi 200 orang pengunjung. Saat ini sudah tidak pernah mencapai angka 50 orang lagi," katanya.
Ia juga menyadari penyebaran Covid-19 di Batu Putih masuk dalam kategori mengkhawatirkan. Sehingga pihaknya membatasi jumlah pengunjung di Telaga Biru. Di mana sebelumnya maksimal pengunjung masuk sebanyak 75 orang, saat ini maksimal hanya 50 orang.
"Kami sudah kurangi (jumlah kunjungan sekali masuk,red), tapi pada kenyataannya yang berkunjung memang tidak pernah di atas 50 orang," terangnya.
“Dengan jumlah pengunjung menurun, tentunya kondisi ini juga mempengaruhi perekonomian masyarakat sekitar. Apalagi banyak UMKM yang bergantung pada wisata Telaga Biru ini,” lanjutnya.
Di sisi lain, pihak Kecamatan Batu Putih maupun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau dituturkan Arif belum ada memberikan imbauan mengenai situasi Telaga Biru ke depannya. Usai Kecamatan Batu Putih ditetapkan sebagai zona merah.
Karena itu, ia juga berencana menemui pemerintah Kampung Tembudan untuk membicarakan masih dibukanya objek wisata Telaga Biru. Serta protokol kesehatan yang akan diperketat untuk menekan penyebaran Covid-19 di area Telaga Biru. (*/uga/arp)