KLK Lepas 20 Ribu Benih Ikan ke Sungai

- Senin, 5 Oktober 2020 | 20:45 WIB
LESTARIKAN EKOSISTEM SUNGAI: Manajemen Kuala Lumpur Kepong (KLK) Kaltim Region melepas 20 ribu benih ikan nila dan ikan mas ke sungai di sekitar wilayah kerja KLK, beberapa waktu lalu.
LESTARIKAN EKOSISTEM SUNGAI: Manajemen Kuala Lumpur Kepong (KLK) Kaltim Region melepas 20 ribu benih ikan nila dan ikan mas ke sungai di sekitar wilayah kerja KLK, beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB - Kuala Lumpur Kepong (KLK) Kaltim Region turut berkontribusi menjaga kelestarian ekosistem lingkungan, khususnya sungai di Bumi Batiwakkal. Salah satunya dengan melepas 20 ribu benih ikan nila dan ikan mas secara serentak di empat titik bantaran sungai sekitar wilayah kerja KLK, Kamis (1/10) lalu. 

Empat lokasi itu yakni di Sungai Segah, Teluk Bayur, yang masuk area HO KLK Kaltim Region, Sungai Segah, Sambarata, yang menjadi wilayah kerja PT Satu Sembilan Delapan (SSD), Sungai Pura, Segah, di wilayah kerja PT Hutan Hijau Mas (HHM), dan Sungai Malinau, Segah, yang menjadi wilayah kerja PT Malindomas Perkebunan (MP). Di masing-masing, manajemen perusahaan melepas 5 ribu bibit ikan. 

Manajer Humas KLK Kaltim Region, Jupita, mengatakan, pelepasan benih ikan nila dan ikan mas ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan sungai. Sekaligus bentuk partisipasi pihaknya dalam menjaga ekosistem sungai dengan cara melarung atau melepaskan 20 ribu benih ikan. “Harapannya benih ikan ini dapat beradaptasi dengan lingkungan sungai, tumbuh sehat, dan berkembang biak dengan cepat. Serta diharapkan juga dengan dilepas di alam terbuka dapat membantu melestarikan ekosistem sungai secara alami,” ujarnya. 

Kegiatan tersebut kata Jupita, merupakan yang pertama kali dilaksanakan KLK. Namun ia berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan. Namun bisa juga dengan agenda yang berbeda nantinya. Pada dasarnya KLK Kaltim Region akan terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di wilayah kerja KLK. 

“Harapannya, kegiatan-kegiatan yang bernilai positif dapat terus kami lakukan dan diterima oleh masyarakat. Sehingga sinergi dengan masyarakat bisa terus terjaga,” tuturnya. 

Menurut Jupita, untuk menjaga kelestarian alam sudah merupakan tugas dan tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Khususnya bagi KLK sendiri. Karena pada dasarnya, juga sejalan dengan tiga prinsip yang dipegang KLK. Yaitu people, artinya manusia atau aspek sosial. Kemudian planet, artinya bumi atau lingkungan tempat bekerja. Serta prosperity, artinya keuntungan yang digunakan untuk kemakmuran manusia dan lingkungan. 

“Ketiga hal ini saling terkait di mana manusia bekerja untuk kemakmuran. Di mana kemakmuran yang diperoleh digunakan untuk menjaga manusia (tenaga kerja dan pemangku kepentingan), serta kelestarian lingkungan,” jelas Jupita. (mar/adv/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X