TANJUNG REDEB – Jajaran Polsek Talisayan bersama Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Berau, dibantu warga, terus melakukan pencarian terhadap Angkis (70). Warga Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, itu diduga diterkam buaya saat tengah memancing di sungai, Senin (5/10) sekira pukul 20.00 Wita.
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning, melalui Kapolsek Talisayan AKP Herman, menuturkan meski area pencarian di hari kedua diperluas, namun pencarian belum membuahkan hasil. “Selain menggunakan ketinting, kami juga berjalan kaki menyusuri sungai untuk mencari keberadaan korban,” katanya, kemarin (7/10).
Meskipun menemukan beberapa organ dalam, namun pihaknya belum bisa memastikan organ manusia atau hewan liar. Ia mengaku akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. “Ada beberapa bagian organ dalam, namun belum bisa dipastikan,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pihaknya bersama warga juga menyisir beberapa anak sungai. Namun belum membuahkan hasil. Pada saat kejadian sendiri tidak ada saksi mata yang melihat langsung Angkis diterkam buaya. Warga hanya mendengar teriakan minta tolong yang diduga dari Angkis, setelah itu air bergelombang dan keruh.
Sebelumnya, Warga Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, digegerkan dengan adanya kabar seorang warga yang hilang saat sedang memancing ikan di sungai, Senin (5/10), sekitar pukul 20.00 Wita. Warga yang diketahui bernama Angkis (70), diduga hilang diterkam buaya.
Dari keterangan warga, Mira (30), Angkis memancing di dekat rumahnya, RT 01, Kampung Tembudan, seorang diri. Pada saat kejadian, Mira mengaku sedang menonton televisi. Karena lokasi tidak jauh dari rumahnya, Mira mendengar suara teriakan meminta tolong dari arah sungai. Saat itu, Mira juga melihat gelombang besar dan air yang keruh.
“Saya dengar ada yang teriak. Tapi saat saya keluar rumah, sudah tidak ada orang. Hanya di air ada gelombang cukup besar dan keruh,” kata Mira, kemarin (6/10).
Warga pun semakin yakni Angkis dimangsa buaya. Pasalnya, di tempat kejadian perkara (TKP), warga menemukan jejak seretan yang diduga bekas tubuh Angkis yang diseret buaya. “Di sini (sungai) memang ada buayanya,” imbuhnya. (hmd/har)