TANJUNG REDEB – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bahramsyah, sebut minat beli masyarakat di Bumi Batiwakkal menurun akibat pandemi Covid-19. Diakuinya, memang pihaknya tidak melakukan survei terkait hal itu, namun itu dapat ditandai dengan penurunan minat beli di tingkat Provinsi Kalimantan Timur sebesar 0,4 persen.
Adanya pemutusan hak kerja (PHK) akibat pandemi tentu faktor terbesar penurunan itu. Akibat hal itu sejumlah keluarga kesulitan secara ekonomi.
“Kami (BPS Berau, red) memang tidak melakukan survei, tapi itu bisa dilihat dari data provinsi. Itu juga bisa ditandai dengan turunnya harga beberapa bahan pangan,” ungkapnya. “Ketika minat beli masyarakat yang rendah sehingga sektor industri sangat tidak mungkin untuk menaikkan harga,” sambungnya.
Berdasarkan perhitungan BPS Kaltim bebernya, penurunan juga dapat dilihat dari pembelian sejumlah pedagang asal Berau di Kota Samarinda yang turun hingga 0.34 persen dan Balikpapan 0,43 persen.
Akibat minat daya beli masyarakat yang turun membuat perekonomian daerah pun menjadi turun. Untuk itu, dirinya mendorong masyarakat membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian.
“Caranya dengan meningkatkan industri kreatif, setiap pelaku usaha harus berpikir kritis untuk menghadapi situasi seperti ini. Dan menciptakan kreativitas agar menarik pelanggan agar terjalinnya rantai perekonomian,” pungkasnya. (*/adf/sam)
