TANJUNG REDEB – Harga gula di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) sudah sepekan mengalami penurunan. Saat ini kata salah seorang pedagang Rahman, harganya menjadi Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 18 ribu per kilogram.
Meski lebih murah katanya, harga itu disebutnya masih tergolong normal. Adapun penurunan itu katanya akibat stok yang sangat banyak, namun pembeli yang kurang.
Bahkan diakuinya, sejak akhir Agustus lalu hingga bulan September pendapatannya merosot hingga 50 persen.
“Sekarang sepi, semua orang kena dampak dari Corona saat ini. Pasar pun akhir-akhir ini tambah sepi, biasanya Sabtu dan Minggu itu ramai saja tapi sekarang tidak,” ungkapnya.
“Apalagi kasus yang semakin tinggi, hingga adanya penjagaan protokol kesehatan yang ketat semakin membuat masyarakat enggan berbelanja ke pasar,” sambungnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh pedagang lainnya, Ros. Pandemi ini diakuinya sanggat memengaruhi pengunjung di Pasar SAD. “Pas pasien bertambah terus, pasar makin mungkin karena orang-orang takut. Semoga pandemi ini lekas usai, agar semuanya kembali lagi seperti normal,” katanya. (*/adf/sam)