DPRD Agendakan Tinjau Rutan

- Senin, 12 Oktober 2020 | 19:54 WIB
Madri Pani
Madri Pani

TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau Madri Pani, turut menyoroti kondisi Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Tanjung Redeb yang sempat terendam banjir.

“Sangat disayangkan sekali. Selain rutan itu kelebihan kapasitas, ternyata ada lagi permasalahan lainnya. Jika hujan turun, ternyata blok tahan terendam banjir, bahkan katanya sampai ke pos penjagaan,” ujarnya Madri kepada Berau Post kemarin (11/10).

Madri yang juga telah menerima laporan mengenai kondisi Rutan, akan mengajak beberapa anggota DPRD lainnya untuk meninjau kondisi Rutan. “Karena besok (hari ini, red) akan ada demo, jadi kita tunda dulu untuk mengecek Rutan. Tetapi dalam waktu dekat kami akan turun untuk melihat langsung seperti apa kondisinya,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini sangat riskan. Pasalnya, Rutan sebagai tempat pembinaan bagi masyarakat yang tengah menjalani hukuman, juga harus dalam kondisi yang representatif. “Nanti jika memang harus dibantu (penanganan banjir di Rutan) kenapa tidak. Nanti kami usahakan seperti apa agar kejadian ini bisa diatasi. Karena kasihan juga mereka (warga binaan) sudah dipenjara, namun hak mereka tidak terpenuhi,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Rutan Tanjung Redeb, Prayitno menerangkan, genangan air yang masuk ke blok-blok tahanan cukup mengganggu warga binaan. Apalagi membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk menunggu air surut. Itu pun saat hujan sudah berhenti. Dikatakannya, genangan bukan hanya terjadi di blok-blok tahanan, tetapi hingga pos penjagaan.

“Ternyata di samping Rutan kita ini drainase yang terhambat. Ditambah posisi rutan sudah lebih rendah dari jalan dan drainase di depan. Jadi saat hujan, air dari jalan itu masuk, karena drainasenya tidak lancar. Kadang jalanan di depan juga tergenang kalau hujan deras,” jelasnya.

“Kasihan juga kita melihat para napi yang sudah sesak karena overload ditambah waswas jika hujan turun,” keluhnya.

Melihat kondisi itu, Prayitno berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bisa membantu menangani masalah tersebut. Pasalnya, ini demi kemanusiaan di mana mayoritas napi yang berada di Rutan tersebut adalah masyarakat Bumi Batiwakkal yang mana memiliki hak untuk mendapatkan tempat yang lebih manusiawi. Selain itu, dengan lamanya genangan air surut, juga  bisa menjadi sumber penyakit.

“Hampir semua penghuni di sini adalah warga Berau. Jadi saya berharap agar pemkab bisa mencarikan solusi. Karena kasihan warga binaan butuh kenyamanan meski berada di dalam rutan,” pungkasnya. (*/aky/udi)

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB

Krisis BBM di Kutai Barat Dipicu SPBU Terbakar

Senin, 15 April 2024 | 18:15 WIB

Penumpang Mudik dari Bontang Masih Tinggi

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Puncak Arus Balik ke Samarinda Diprediksi Hari Ini

Senin, 15 April 2024 | 14:10 WIB
X