TELUK BAYUR – Harga emas perhiasan yang dijual oleh pedagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) cukup terjangkau di tiga hari terakhir.
Jika sebelumnya setiap satu gramnya dihargai Rp 950 ribu, kini menjadi RP 850 ribu. Atau lebih murah Rp 100 ribu. Hal itu diutarakan salah seorang pedagang, Abdullah, ditemui di lapaknya (11/10). “Harganya lebih murah karena harga dolar melemah,” katanya.
Namun katanya, meski harganya lebih murah hal itu belum memengaruhi minat masyarakat untuk membeli emas perhiasan. Yang dialaminya justru sebaliknya, beberapa hari terakhir masyarakat yang datang ke lapaknya lebih banyak menjualkan perhiasan mereka.
Omzet pun selama pandemi ini diperkirakannya menurun hingga 70 persen. Meski demikian, dirinya tetap membuka lapaknya, sambil berharap harga emas kembali meninggi begitu juga dengan minat masyarakat untuk membelinya.
“Saya mengerti di saat seperti ini perekonomian masyarakat sedang memburuk sehingga mau tidak mau mereka lebih banyak menjual perhiasannya daripada membeli. Tapi suatu saat emas akan kembali naik,” ujarnya.
Penurunan harga emas perhiasan juga dibenarkan pedagang lainnya, Haikal. Karena rendahnya minat masyarakat untuk membeli emas, dirinya pun kerap menutup lapaknya.
“Saya juga bingung, saya juga terkena dampak akibat minat beli masyarakat yang menurun. Bahkan saat ini saya terkadang memilih menutup toko karena sepi,” ungkapnya. (*/adf/sam)
