Usulkan Pembangunan Drainase

- Rabu, 14 Oktober 2020 | 19:42 WIB
TINJAU KONDISI RUTAN: Ketua DPRD Berau, Madri Pani, saat meninjau kondisi Rutan Klas IIB Tanjug Redeb yang berada di Jalan Murjani II, Senin (13/10).
TINJAU KONDISI RUTAN: Ketua DPRD Berau, Madri Pani, saat meninjau kondisi Rutan Klas IIB Tanjug Redeb yang berada di Jalan Murjani II, Senin (13/10).

TANJUNG REDEB - Mendengar kondisi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Tanjung Redeb yang kerap tergenang saat hujan deras, Ketua DPRD Berau Madri Pani, bersama Komisi II langsung meninjau lokasi, Senin (12/10) lalu.

Dia mengaku prihatin dengan kondisi blok warga binaan yang tergenang akibat luapan air dari drainase di sekitar Rutan di Jalan Murjani II itu. “Saya melihat di media bahwa Rutan yang saat ini sudah overload ternyata juga sering tergenang jika hujan. Itu yang membuat saya mengelus dada. Karena Rutan itu sudah melebihi kapasitas, ditambah lagi sering tergenang,” ujar Madri Pani, Selasa (13/10).

Usai melihat langsung kondisi Rutan, Madri Pani akan mengusulkan pembangunan drainase untuk mencegah air masuk ke blok warga binaan. Hal ini disebutnya sebagi solusi jangka pendek agar bisa memberikan tempat yang nyaman bagi warga binaan.

“Saya lihat kedalaman drainase yang ada di sekitar Rutan hanya 20 sentimeter. Sementara posisi Rutan lebih rendah dari bangunan lain di sekitarnya. Jadi kita akan usulkan ada pembangunan drainase,” jelasnya.

Mantan Kepala Kampung Gurimbang itu juga menyoroti masalah yang sampai saat ini belum selesai, yaitu kelebihan kapasitas. Dia mendapatkan informasi bahwa Rutan yang hanya mampu menampung 195 warga binaan, saat ini telah terisi sebanyak 740 warga binaan. “Karena itu sebelum ada solusi jangan panjangnya, kita pikirkan dulu jangka pendeknya, yakni membangun drainase agar Rutan tidak lagi tergenang saat hujan. Mengenai bangunan Rutan mungkin nanti bisa kita bicarakan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Rutan Klas IIB Tanjung Redeb, Prayitno mengatakan, selain terjadi penumpukan tahanan atau overload, di Rutan ternyata masih ada permasalahan yang sudah lama terjadi, yaitu banjir. Di mana pada saat hujan, air dari di drainase sekitar rutan meluap hingga ke dalam ruang tahanan. “Seperti yang terjadi beberapa hari lalu saat hujan deras, air drainase meluap hingga ke blok-blok napi (narapidana),” ujar Prayitno, Jumat (9/10) lalu.

Genangan air yang masuk ke blok-blok tahanan menurutnya cukup mengganggu warga binaan. Apalagi membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam menunggu air surut, itu pun jika hujan berhenti. Dikatakannya, genangan bukan hanya terjadi di blok-blok tahanan, tetapi hingga pos penjagaan.

“Ternyata di samping Rutan kita ini drainase yang terhambat. Ditambah posisi rutan sudah lebih rendah dari jalan dan drainase di depan. Jadi saat hujan, air dari jalan itu masuk, karena drainasenya tidak lancar. Kadang jalanan di depan juga tergenang kalau hujan deras,” jelasnya.

“Kasihan juga kita melihat para napi yang sudah sesak karena overload ditambah waswas jika hujan turun,” keluhnya.

Melihat kondisi itu, Prayitno berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bisa membantu menangani masalah tersebut. Pasalnya, ini demi kemanusiaan di mana mayoritas napi yang berada di Rutan tersebut adalah masyarakat Bumi Batiwakkal yang mana memiliki hak untuk mendapatkan tempat yang lebih manusiawi. Selain itu, dengan lamanya genangan air surut, juga  bisa menjadi sumber penyakit.

“Hampir semua penghuni di sini adalah warga Berau. Jadi saya berharap agar pemkab bisa mencarikan solusi. Kasihan warga binaan butuh kenyamanan meski berada di dalam rutan,” pungkasnya (*/aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X