TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Mustakim, klaim Kelompok Tani Padat Karya Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur telah berhasil meningkatkan produktivitas padi (inpari 42) di lahan demplot pasang surut dengan hasil ubinan 8,1 ton per hekatre pada musim tanam rendengan tahun ini.
Meningkatkan intensitas penyemprotan pembasmi hama katanya, menjadi kunci pihaknya dapat mewujudkan hal tersebut. “Karena rawan hama, maka kami lakukan penanggulangan penyemprotan pestisida dan hal lainnya,” ungkapnya.
Selain bantuan penanggulangan hama dari Distanak, secara swadaya petani juga melakukan penyemprotan antiseptik ketika hama mulai berkembang.
Walau upaya yang dilakukan di Kampung Tasuk tergolong berhasil, namun pihaknya masih kesulitan mengembangkan di wilayah pengembangan lain yakni Kampung Merancang Ilir .
Hingga kini katanya, hasil yang didapatkan belum maksimal. “Produktivitas masih 4,6 ton per hektare, dalam waktu dekat akan dilakukan pengulangan lagi. Karena saat itu masih pada musim tanam gadu, sehingga kebetulan sudah mulai masa new normal yang menyebabkan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan POPT (Pengendali Organisasi Penggangu Tumbuhan) bisa maksimal mendampingi petani,” katanya.
Secara umum tambahnya, musuh utama petani masih berupa hama putih palsu dan penggerek batang yang bersifat endemis. (*/adf/sam)