Dorong Lulusan Stiper Ciptakan Lapangan Kerja

- Minggu, 18 Oktober 2020 | 20:05 WIB
SIAPKAN LULUSAN BERKOMPETEN: Sekkab Berau, M Gazali, menyerahkan penghargaan kepada lulusan berprestasi pada Wisuda V Stiper Berau, kemarin.
SIAPKAN LULUSAN BERKOMPETEN: Sekkab Berau, M Gazali, menyerahkan penghargaan kepada lulusan berprestasi pada Wisuda V Stiper Berau, kemarin.

TANJUNG REDEB - Pertanian menjadi salah satu sektor yang diunggulkan mengganti sektor pertambangan yang selama ini mendominasi pendapatan daerah. Sumbangan sektor pertanian dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Berau baru berkisar 11 persen.

Untuk itu peran mereka yang berkiprah pada bidang pertanian sangat penting untuk terus mendorong pengembangan teknologi pertanian. Pesan itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, M Gazali, saat menghadiri wisuda V Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pertanian (Stiper) Berau, Sabtu (17/10).

Wisuda yang digelar secara terbatas dengan memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Kampus Stiper Berau tersebut, diikuti sebanyak 36 wisudawan dari Jurusan Agroteknologi dan Agribisnis. Orangtua wisudawan menyaksikan prosesi wisuda secara virtual melalui zoom meeting dan video streaming.

Sekkab Berau M Gazali, membacakan sambutan Pjs Bupati Berau, berharap para alumni dari Stiper Berau dapat terus berkontribusi nyata dalam pembangunan dunia pertanian. Lulusan Stiper didorong untuk dapat menciptakan lapangan kerja baru sesuai kompetensi yang dimiliki. Terlebih di Kabupaten Berau bidang pertanian sangat berpeluang dikembangkan. Seperti pengembangan pertanian berbasis organik, hingga pengembangan usaha industri hilir sektor perkebunan.

“Jangan berpikir hanya ingin menjadi pegawai negeri. Tetapi tangkap peluang ciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang yang ditekuni, dan ini peluang bagi lulusan Stiper Berau,” ungkapnya.

Pertanian dikatakan Gazali menjadi sektor yang diharapkan menggantikan batu bara. Namun lainnya seperti pariwisata juga menjadi perhatian pemerintah. Pada sektor pertanian menurut Gazali ada beberapa kawasan sentra pertanian yang perlu didukung tenaga ahli pertanian. Seperti di wilayah Labanan, Merancang, maupun di Kampung Semutur dan Buyung-Buyung yang merupakan sentra pertanian padi. Begitu juga sentra jagung di beberapa kampung. “Ini potensi besar yang bisa digarap dengan keahlian dari para sarjana pertanian. Kita siapkan transformasi dari sektor tambang batu bara ke sektor pertanian dalam arti luar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Stiper Berau, Ardiansyah, mengatakan dalam pengembangan pendidikan pada Stiper Berau, para lulusan telah dibekali dengan keterampilan sesuai dengan kompetensi masing-masing. Pendidikan vokasi ditegaskannya menjadi perhatian serius untuk menyiapkan sarjana yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan saat ini, maupun pertanian di masa yang akan datang. Stiper Berau juga telah bekerja sama dengan berbagai lembaga maupun perusahaan untuk pengembangan kompetensi melalui kegiatan magang.

“Kita siapkan lulusan sarjana pertanian yang bisa langsung masuk ke pasar kerja. Setiap lulusan dibekaIi dengan keterampilan dan keahlian sesuai kompetensi masing-masing,” tandasnya. (*/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X