WAH GAWAT..!! Air Laut Naik ke Daratan Pulau Derawan

- Senin, 19 Oktober 2020 | 20:25 WIB
AIR PASANG: Curah hujan yang tinggi beberapa hari terkahir mengakibatkan air laut naik ke daratan Pulau Derawan. Seperti yang terjadi Minggu (18/10) malam tadi.
AIR PASANG: Curah hujan yang tinggi beberapa hari terkahir mengakibatkan air laut naik ke daratan Pulau Derawan. Seperti yang terjadi Minggu (18/10) malam tadi.

TANJUNG REDEB - Air laut pasang hingga ke daratan terjadi di Pulau Derawan, Minggu (18/10) sekitar pukul 19.30 Wita.  Menurut Darwin, warga RT 02, Kampung Pulau Derawan, permukaan air laut yang sempat naik ke daratan di empat RT. Namun itu tak berlangsung lama. Sekitar pukul 20.10 Wita berangsur surut. “Sekarang mulai angin Utara, jadi memang air laut sedang naik. Bersamaan juga beberapa hari terkahir turun hujan,” katanya, (18/10).

Menurutnya, air laut naik hingga ke daratan Pulau Derawan bukan yang pertama kali. Tetapi terjadi setiap tahun, sehingga bukan hal baru bagi warga setempat. “Biasa terjadi, seperti tahunan lah. Jadi tidak semua warga panik, mereka sudah terbiasa hadapi hal itu,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi menerangkan, terjadinya air laut pasang di Pulau Derawan salah satunya dipengaruhi curah hujan tinggi (La Nina). Dimana merupakan fenomena yang dapat berdampak pada anomali cuaca yang berujung pada bencana hidrometeorologi.  

“Jadi yang memicu air laut pasang hingga ke daratan khususnya di Pulau Derawan ini yakni karena terjadi pasang jauh, ditambah gelombang naik akibat cuaca ekstrem. Artinya terjadi siklus pasang tinggi dan pengaruh curah hujan yang tinggi,” jelas Tekad, kemarin. 

“Jadi kalau kebetulan bersamaan. Pasti setiap tahun akan ada terjadi fenomena ini. Apalagi musim-musim hujan, terjadi persitiwa La Nina di Indonesia khususnya di Berau,” lanjutnya. 

Menurut Tekad, saat ini di Berau sudah masuk pada skala La Nina menengah (moderat). Puncaknya terjadi pada Desember 2020 hingga Januari 2021. Pihaknya pun meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap fenomena tersebut. 

“Pas ada pasang naik, biasanya air sampai ke daratan. Khususnya di kawasan pesisir, Pulau Derawan, Pulau Kaniungan. Yang pulau-pulau pendek ini biasanya terjadi air naik sampai ke lutut orang dewasa. Kalau pas lagi purnama, bisa lebih tinggi lagi,” bebernya.   

Karena itu, Tekad mengingatkan masyarakat khususnya di Derawan, Maratua, serta pesisir Timur Berau, agar mewaspadai fenomena La Nina ini. “Yang jelas tempat-tempat wisata seperti Derawan, Sangalaki, Kaniungan. Pokonya di laut Sulawesi semua berpotensi mengalami La Nina,” terangnya. “Gelombang bisa sampai 1-2 meter di saat terjadi hujan,” imbuhnya. 

Tekad juga meminta masyarakat tetap waspada dan siaga di daerah-daerah yang rawan hidrometeorologi. “Dampaknya bisa terjadi banjir, tanah longsor, dan di pesisir terjadi gelombang laut,” pungkasnya. (mar/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X