Di Kabupaten Ini, Belajar Tatap Muka Belum Diterapkan

- Senin, 19 Oktober 2020 | 20:46 WIB
MASIH PJJ: Kabuaten Berau belum menerapkan pembelajaran tatap muka. Disdik Berau masih melihat perkembangan kasus Covid-19.
MASIH PJJ: Kabuaten Berau belum menerapkan pembelajaran tatap muka. Disdik Berau masih melihat perkembangan kasus Covid-19.

TANJUNG REDEB - Penyebaran kasus Covid-19 di Bumi Batiwakkal beberapa pekan terakhir terus menunjukkan tren positif. Berau pun kini masuk zona kuning. Meski demikian, masyarakat tak bisa lengah dalam beraktivitas. Begitu pun aktivitas belajar tatap muka yang belum memungkinkan dilakukan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Murjani, meski Kabupaten Berau sudah masuk zona kuning, namun tidak serta-merta pembelajar tatap muka diterapkan. Pihaknya masih akan membahas lebih lanjut bersama pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan. Karena aktivitas belajar di sekolah berkaitan dengan protokol kesehatan. 

“Kami tak mau buru-buru mengambil sikap. Karena perlu melihat kondisi ke depan. Jadi harus menyesuaikan keadaan juga,” ujar Murjani, (18/10). 

Sesuai keputusan empat menteri beberapa waktu lalu, pembelajaran tatap muka hanya bisa dilakukan pada daerah zona hijau. Karena itu, Murjani menyebut hingga kini siswa di Kabupaten Berau masih mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), baik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, maupun SMP. “Kalau ke sekolah hanya untuk mengambil tugas. Jadi sementara masih dalam jaringan (daring) dan luring (luar jaringan),” jelasnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi, menilai status zona bisa berubah kapan saja. Pasalnya, di daerah lain masih ada berstatus zona merah. Terlebih masih ada pelaku perjalanan dari daerah yang berstatus zona merah.

“Jadi meskipun kita berhasil keluar dari zona merah, tak membuat kita lengah. Justru penularan dari luar yang sangat perlu diwaspadai,” tegas Iswahyudi. 

Apalagi per 18 Oktober, kembali terjadi penambahan tiga kasus terkonfirmasi. Yakni Berau 337, warga Kecamatan Biatan Lempake, yang merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta. Kemudian Berau 338, warga Kecamatan Tanjung Redeb, merupakan pelaku perjalanan dari Samarinda. Dan Berau 339, warga Kecamatan Gunung Tabur, merupakan karyawan swasta dari Makassar. 

Selain tambahan kasus positif terdapat satu paisen dinyatakan selesai isolasi dan sembuh, yakni Berau 246, pelaku perjalanan dari Palembang. “Jadi antisipasi dan pencegahan tetap harus lebih sangat diperketat untuk menekan penyebaran Covid-19 di Berau,” tutupnya. (mar/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X