SAMBALIUNG – Tepian Sambaliung yang kini dilengkapi fasilitas bermain anak dan lainnya, sudah semakin ramai dikunjungi masyarakat untuk bersantai, khususnya di sore hari. Bahkan dikatakan Lurah Sambaliung Didi Mulyadi, tepian Sambaliung sudah dijadikan ‘arena’ bermain layang-layang oleh masyarakat dalam dua bulan terakhir.
Bukan masyarakat Sambaliung saja, namun kata Didi, masyarakat dari Tanjung Redeb hingga Gunung Tabur, kerap datang ke tepian Sambaliung hanya untuk bermain layang-layang di sore hari.
Melihat antusias masyarakat menjadikan tepian Sambaliung sebagai tempat bersantai dan bermain layang-layang, Didi pun mewacanakan untuk menggelar event layang-layang di tepian Sambaliung.
“Rencana kalau bisa dijadikan event atau pertandingan, atau sekalian menjadi wisata layang-layang. Tapi ini masih wacana,” ungkapnya kepada Berau Post.
Untuk mewujudkan wacana tersebut, ujar dia, tentu sangat bergantung pada kondisi cuaca. Sebab, dalam beberapa hari terakhir, cuaca di Sambaliung dan sekitarnya lebih sering diguyur hujan. Sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar event layang-layang. Makanya, pihaknya masih menunggu waktu yang cocok untuk merealisasikan wacana tersebut.
Di sisi lain, Didi menegaskan bahwa setiap masyarakat yang bersantai di tepian Sambaliung, harus menaati protokol kesehatan. Khususnya menggunakan masker dan selalu menjaga jarak.
“Saya pun setiap sore akan ikut melihat keadaan di sana (tepian Sambaliung, red) dan saya akan selalu mengingatkan mengenai protokol kesehatan,” pungkasnya. (*/adf/udi)
