TANJUNG REDEB - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau, Salesiawati mengatakan, hingga saat ini anggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berau sudah cair 100 persen. Total anggaran yang telah diterima KPU Berau mencapai Rp 43 miliar.
Dikatakan Sulesiawati, anggaran tersebut diperuntukkan untuk pelaksanaan pilkada sebesar Rp 39 miliar, dan Rp 4 miliar untuk membeli alat pelindung diri (APD). “Sudah kami terima 100 persen anggarannya. Kami juga telah memesan APD yang akan digunakan petugas saat pemungutan suara nanti,” kata Sulesiawati, kemarin (20/10).
Kemudian terkait logistik pemilu, Salesiawati menyebutkan, pihaknya akan mengantisipasi kendala-kendala di lapangan terutama distribusi. Mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi yang diprediksi hingga awal Januari 2021. Menurutnya, untuk kawasan Pulau Maratua dan Pulau Derawan, distribusi logistik nantinya akan didahulukan sepekan sebelum pencoblosan. Sedangkan untuk wilayah lainnya, kemungkinan dua hari menjelang pencoblosan baru didistribusikan. “Antisipasinya ya sepekan sebelum pencoblosan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Berau, Muhammad Ramadhan, berharap tahapan Pilkada Berau Berjalan lancar dan tidak ada penundaan. Ia juga berpesan agar seluruh tahapan pelaksanaan pilkada hingga proses pemungutan suara nanti betul-betul menerapkan protokol kesehatan. Mengingat potensi penularan Covid-19 di tengah gelaran Pilkada sangat memungkinkan terjadi.
Ramadhan juga mengingatkan KPU terkait pengadaan logistik pemilu. Sebab kondisi saat ini cukup membuat ruang gerak terbatas. Sehingga menyangkut logistik betul-betul dipastikan agar tidak mengalami kendala. Mulai dari pemesanan sampai distribusi ke wilayah-wilayah kecamatan. “Situasi cuaca saat ini tengah musim hujan. Tentu berpengaruh terhadap penyaluran logistik di wilayah-wilayah yang jauh,” katanya.
“Terkait APD yang akan digunakan petugas di lapangan, juga segera diadakan. Sebab tidak sampai dua bulan lagi pelaksanaan pemungutan suara. Masalah gudang penyimpanan sudah diatur. Di kantor KPU ada gudang,” imbuhnya.
Ramadhan juga mengajak aparatur sipil negara (ASN) dan penyelenggara pilkada harus bersikap netral. Ia mewanti-wanti agar ASN di lingkungan Pemkab Berau agar bisa menjaga netralitas. “Kami tidak akan segan memberikan sanksi bagi ASN yang tidak netral,” tegasnya.
Ramadhan juga mengimbau agar masyarakat menyalurkan hak pilihnya alias tidak Golput, agar penyelenggaraan pilkada berjalan dengan baik dan berkualitas. Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kalimantan Timur ini, berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) betul-betul bekerja mengawasi pelaksanaan pilkada di Berau.
“Wasitnya sudah ada yakni KPU dan Bawaslu. Silakan bekerja dengan baik dan benar agar pesta demokrasi ini bisa berjalan damai dan tanpa politik uang ataupun isu SARA,” pungkasnya. (hmd/har)
