TANJUNG REDEB – Antisipasi keadaan atau situasi darurat bencana terjadi. Kelurahan Gayam membentuk tim penyelamat yang diberi nama Gayam Rescue Team (GRT).
Lurah Gayam, Iskandar Zulkarnain mengatakan, tim tersebut telah dibentuk pihaknya sejak tiga bulan lalu. Dengan tujuan menanggulangi apabila terjadi kebanjiran, kebakaran hingga pohon tumbang yang terjadi di lingkup Kelurahan Gayam.
Lanjutnya, GRT ini merupakan organisasi sosial yang telah disepakati pihaknya bersama warga di Kelurahan Gayam. “Jadi tim ini bergerak dalam pembentukan situasi kedaruratan bencana,” katanya kepada Berau Post, kemarin (21/10).
Ia menjelaskan, awal mula tim tersebut dibentuk, berawal dari penyebaran Covid-19 di Berau. Sehingga terbesit ide untuk membentuk tim yang bergerak membantu warga terkena musibah.
Tak hanya menanggulangi situasi darurat, GRT diterangkannya juga melakukan kegiatan sosial. Seperti pembersihan rumah ibadah dan pembersihan fasilitas umum lainnya. Para anggotanya pun merupakan relawan yang bekerja tanpa mendapat gaji.
“Tujuan utama kami adalah membuat Kelurahan Gayam lebih mudah ketika terjadi bencana. Dan Alhamdulillah semua anggota ikhlas menjalankan organisasi tersebut. Saya pun turut bergabung dalam GRT,” tuturnya.
“Saat ini anggota kami berjumlah 20 orang. Setiap warga yang ingin menjadi anggota harus mendaftar dulu,” sambungnya.
Mengenai dana untuk menunjang kegiatan GRT. Iskandar mengungkapkan, pihaknya mendapatkan dana dari donatur. Karena itu dana yang didapatkan pun tak menentu. “Karena setiap donatur yang ingin menyumbangkan dana, kami persilakan seikhlasnya,” pungkasnya. (*/adf/arp)
