Optimistis Jadi Penyumbang PAD Terbesar

- Sabtu, 24 Oktober 2020 | 19:44 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau 2021 diprediksi anjlok hanya sekitar Rp 1,5 triliun. Kondisi ini dampak melemahnya sektor pertambangan, sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar.

Melihat kondisi ini, pemerintah Kabupaten Berau terus berupaya mencari pendapatan daerah alternatif. Salah satunya menggenjot sektor pariwisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani, mengakui selama ini sektor pertambangan masih menjadi andalan penyumbang PAD di Kabupaten Berau. Tetapi, saat ini pemerintah kabupaten terus berupaya menggenjot sektor pariwisata agar bisa menjadi sektor utama penyumbang PAD menggantikan tambang.

Masrani juga mengakui, anjloknya APBD Berau tahun depan yang diprediksi hanya Rp 1,5 triliun, tidak begitu berimbas terhadap sektor pariwisata. Sebab, selain APBD, pembangunan sektor pariwisata di Berau akan mendapat suntikan dana dari pemerintah provinsi dan pusat melalui beberapa kementerian.

“Jadi meskipun keuangan daerah anjlok, kami tetap optimistis bisa mengembangkan pariwisata. Sehingga pendapatan dari pariwisata ini akan naik. Kami optimistis menjadi penyumbang PAD terbesar,” jelas Masrani, Jumat (23/10).

Beberapa kementerian yang siap mendukung pembangunan di sektor pariwisata, diantaranya Kementerian Pariwisata, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Kementrian Perhubungan. Dengan suntikan dana dari kementrian tersebut, lanjut Masrani, bisa menjadikan pariwisata Berau sebagai penyumbang PAD terbesar.

“Kita sadari pertambangan akan habis. Maka itu, pemerintah akan memajukan pariwisata Berau,” jelasnya. “PAD dari pariwisata tahun 2019 sekitar Rp 39 miliar. Untuk 2020 ini belum bisa dipastikan. Baru terealisasi 30 persen dari target, antara Rp 40 miliar sampai Rp 45 miliar,” ujarnya.

Disinggung mengenai objek wisata Pulau Derawan yang tidak masuk destinasi wisata unggulan. Hal ini dibantah oleh Masrani. Ia menegaskan, Pulau Derawan saat ini masuk dalam 10 prioritas wisata baru. Pulau Derawan juga sudah sejajar dengan Bali dan Raja Ampat. Selisih satu tingkat dengan Labo Bajo yang masuk dalam prioritas premium. “Hal inilah yang membuat saya yakin wisata di Bumi Batiwakkal akan berkembang,” ungkapnya.

Apalagi Kabupaten Berau jauh hari telah merinci kawasan pengembangan pariwisata (KKP) yang terbagi menjadi tiga paket. Yakni paket tengah diantaranya Teluk Bayur, Gunung Tabur, Sambaliung dan Tanjung Redeb. Paket pedalaman yakni Kelay dan Segah. Yang terakhir paket pantai, mulai Pulau Derawan, Maratua hingga pesisir Selatan Berau. “Target kami wisatawan bertahan di Berau tidak hanya tiga hari, melainkan sampai 10 hari,” pungkasnya. (hmd/har)

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X