SEGAH – Jalan poros Kampung Labanan menuju Kecamatan Segah babak belur. Hal itu pun dikeluhkan sejumlah masyarakat.
Salah seorang warga Kecamatan Segah, Rahman, menyebut jalan yang rusak membuat waktu tempuh dari Kecamatan Tanjung Redeb menjadi lebih lama yakni 2,5 jam dari sebelumnya hanya 1,5 jam.
Selain itu, jalan yang rusak juga tak jarang membuat barang bawaannya rusak. “Seperti kemarin ada lebih 20 rak telur yang saya bawa pecah karena ban mobil masuk lobang. Kalau dari Tanjung Redeb sampai Labanan masih bagus, yang parah itu dari Labanan sampai Segah," ujarnya, Jumat (23/10).
Untuk itu, Rahman berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap jalan itu. Apalagi menurutnya, kegelisahan yang dia rasakan juga dirasakan warga lainnya.
Menanggapi itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Junaidi, mengaku jalan yang dimaksud sudah dalam pemantauan pihaknya.
Bahkan katanya, jajarannya sudah melakukan identifikasi di sepanjang jalan dari Kampung Labanan menuju Tepian Buah.
Hasil pengamatan sebutnya, dari Kampung Labanan hingga jembatan Kampung Siduung ada sekitar 260 lobang, sementara dari jembatan kampung hingga Kampung Harapan Jaya terdapat 80 lobang. Adapun dari Kampung Harapan Jaya hingga Kampung Tepian Buah pada umumnya terjadi kerusakannya yang cukup panjang.
“Yang bisa kami lakukan sementara ini paling menambal beberapa, seperti yang kami lakukan beberapa hari lalu sudah ada sekitar 200 lobang yang kami tutup dengan aspal dingin. Yang berukuran cukup besar masih dalam proses penambalan juga,,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk melakukan penaganan sementara terhadap kerusakan di jalan Kampung Harapan Jaya dan Tepian Buah menggunakan pasir dan batu.
“Nanti kami bantu untuk alat beratnya. Kami harap pengadaan material itu segera dituntaskan, sehingga penaganan secepatnya dilakukan,” pungkasnya. (*/uga/sam)