Cuaca Mulai Membaik, Nelayan Mulai Berani Melaut

- Minggu, 25 Oktober 2020 | 20:58 WIB
SANDAR: Cuaca ekstrem yang melanda Bidukbiduk sempat membuat banyak kapal nelayan di Kecamatan Bidukbiduk enggan melaut.
SANDAR: Cuaca ekstrem yang melanda Bidukbiduk sempat membuat banyak kapal nelayan di Kecamatan Bidukbiduk enggan melaut.

BIDUKBIDUK – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bidukbiduk sempat membuat nelayan engan mencari ikan. Namun, dua hari terakhir para nelayan di pesisir selatan Berau itupun mulai kembali melaut, seiring kondisi cuaca yang mulai membaik.

Menurut Camat Bidukbiduk, Abdul Malik, cuaca di sekitaran wilayahnya telah berangsur membaik. Ombak yang sempat meninggi beberapa hari terakhir, sejak dua hari lalu disebutnya sudah mulai tenang. “Saat ini angin yang masih sedikit kencang. Dan kami bersyukur sudah tidak sekencang seperti minggu lalu yang sempat mengangkat atap rumah warga," katanya.

Cuaca ekstrem yang disebabkan iklim La Nina itu, dikatakan Malik berlangsung dalam empat hari terakhir di wilayah Bidukbiduk. Karena itu, para nelayan tidak ada yang berani melaut.

Selain menghindari badai di perairan, kondisi ombak yang cukup tinggi juga membuat nelayan takut untuk turun melaut. "Baru dua hari yang lalu nelayan ini turun melaut," ucapnya. Imbas dari nelayan yang tidak melaut selama empat hari, membuat para pengepul ikan di Kecamatan Bidukbiduk kehabisan stok. Para nelayan juga terpaksa tinggal di rumah saja dan sebagiannya ada yang mencari pekerjaan sampingan.

"Jangankan di penjual ikan, kami saja selama empat hari ini kurang konsumsi ikan," keluhnya. Dengan kondisi cuaca yang mulai membaik dan nelayan mulai turun melaut. Berdampak dengan sisi perekonomian para nelayan yang mulai ‘hidup’ kembali. "Meski sudah melaut, nelayan kami masih belum berani melaut hingga ke perairan lepas. Mereka menangkap ikannya di sini-sini (pinggiran laut, red) saja," jelasnya.

Ditanya mengenai aktifitas wisatawan yang hendak menyeberang ke pulau, Malik mengungkapkan masih berjalan normal. Dirinya juga selalu mengingatkan para joki kapal untuk selalu mengutamakan keselamatan penumpang. “Selalu mewajibkan penumpang untuk menggunakan alat keselamatan seperti pelampung jika hendak menyeberang ke pulau,” imbaunya. (*/uga/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X