TANJUNG REDEB– Polres Berau telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi, mengenai penemuan jenazah perempuan berinisial FS (25) di kawasan Bumi Perkemahan Mayang Mangurai, pada Rabu (21/10) lalu.
Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning melalui Kasat Reskrim AKP, Rido Doly Kristian menyampaikan, korban FS (25) merupakan salah seorang pekerja lepas di salah satu cafe di Berau. Dengan kartu identitas masih menggunakan KTP Pulau Jawa. Ia juga menjelaskan, hingga Jumat (24/10) lalu, pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi untuk mendalami kasus FS. “Mengarah ke tersangka atau pelaku belum. Semua masih sebatas saksi,” katanya saat dikonfirmasi Berau Post.
Dari informasi yang didapat pihaknya, diketahui korban pada Selasa (20/10) lalu sekira pukul 21.00 Wita, sempat berpamitan kepada suaminya. Namun hingga keesokan harinya FS masih belum pulang ke rumah. Ponselnya juga diketahui tidak bisa dihubungi.
Diberitakan sebelumnya, sesosok wanita ditemukan tak bernyawa di sekitar kolam penangkaran buaya Bumi Perkemahan Mayang Mangurai, sekitar pukul 17.25 Wita, Rabu (21/10) lalu. Mayat yang tak diketahui identitasnya itu pertama kali ditemukan keluarga Surya Emy, Kepala Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah.
Emy mengaku, awalnya ia dan keluarganya ingin pulang ke Tepian Buah sehabis jalan-jalan di Tanjung Redeb. Namun dalam perjalanan anaknya ingin buang air kecil, dan memutuskan singgah di Mayang Mangurai, sekitar pukul 17.12 Wita. “Awalnya anak saya mengira boneka. Ternyata setelah dipastikan ternyata manusia,” jelas Emy.
Emy mengaku anaknya sempat ragu mengadu karena khawatir membuat dirinya kaget dan panik jika mengetahui hal itu. Bahkan, ia juga mengaku melihat bekas potongan tali dan jejak mobil di sekitar korban.
Menurutnya, keberadaan mayat di lokasi itu belum lama, karena ia melihat korban masih segar. “Karena saya bingung lapor ke mana, jadi saya lapor ke Polsek Segah. Kapolres juga saya hubungi,” jelasnya. (hmd/arp)
