Sepakat Cegah Politik Uang

- Senin, 26 Oktober 2020 | 20:02 WIB
TANDA TANGAN PETISI: Penandatanganan petisi oleh KPU, Bawaslu, perwakilan paslon 1 dan 2, di salah satu kafe yang ada di Tanjung Redeb kemarin.
TANDA TANGAN PETISI: Penandatanganan petisi oleh KPU, Bawaslu, perwakilan paslon 1 dan 2, di salah satu kafe yang ada di Tanjung Redeb kemarin.

TANJUNG REDEB - Pasangan Calon (Paslon) 1 dan 2 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berau 2020, menyepakati deklarasi Gerakan Anti Politik Uang (GAPU) di salah satu kafe di Jalan Pulau Panjang, Minggu (25/10).

Presiden GAPU Moh Nugroho, mengatakan, gerakan itu sengaja dilakukan untuk mengajak masyarakat terlibat secara langsung melakukan pengawasan, untuk menolak adanya praktik politik uang.

Gerakan ini kata Nugi -sapaan akrabnya- muncul berlandaskan ajakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Berau beberapa waktu yang lalu, tentang perlunya satu gerakan untuk memerangi politik uang.

"Kemudian kami saling berkoordinasi dengan beberapa organisasi kepemudaan, barulah kemudian kami sepakat membentuk GAPU ini," ungkapnya.

Adanya budaya politik uang yang diduga terus melekat di dalam masyarakat jelasnya, menjadi salah satu dorongan dibentuknya GAPU.

"Apalagi pandemi Covid-19 cukup melemahkan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat bisa dengan mudah dieksploitasi untuk dibeli suaranya," jelasnya.

Nugroho juga turut mengajak agar seluruh elemen, ikut berpartisipasi dengan gerakan ini.

Sementara itu, Ketua Tim Hukum Paslon 1 Bambang Irawan, menilai gerakan ini sangat baik sebagai pembelajaran dan pendidikan politik kepada masyarakat. "Ini sangat bagus, kami sangat dukung," katanya.

Dia berharap gerakan ini tidak hanya sebatas seremoni saja, tapi benar-benar disosialisasikan ke masyarakat, sehingga cita-cita demokrasi dapat diwujudkan.

Gerakan ini juga didukung Ketua Tim Hukum Paslon 2, Penny Isdhan Tommy. "Kami juga berkomitmen untuk menjalankan praktik-praktik politik secara bersih,” katanya.

Dia memastikan, pihaknya akan secara penuh mendukung keberadaan GAPU, agar dapat memonitoring, mengevaluasi, menegur, bahkan melaporkan jika terjadi potensi pelanggaran politik uang dari timnya.

Langkah ini juga diapresiasi Sekretaris MUI Berau Saipul Raman, karena gerakan ini juga telah berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan, yaitu menyerukan kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran.

"Kami siap mendukung dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, kami juga siap bergabung demi kemajuan bangsa dan negara kita ini," ujarnya. (*/uga/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X